ep11

1 0 0
                                    

Karena semalam kita begadang sambil maraton film alhasil aku sekarang bangun sedikit kesiangan,padahal hari ini ada meeting penting di kantorku jadi aku harus berangkat pagi-pagi.

"Uti...ada Vania menginap disini tadi malam,dia sekarang sedang tidur dikamar ku"

"Iya...biar saja dia istirahat dulu,kamu berangkat sekarang?"

"Ini aja kesiangan Ara,ada rapat soalnya dikantor...Ara pamit dulu ya Uti"

"Hati-hati,jangan ngebut"

Mbak Tini membantuku membuka pagar,"mau berangkat ke kantor Bu Calya?"

"Iya Pak Raja,mari saya duluan"

"Silahkan,hati-hati dijalan"

Kebetulan bertemu Pak Raja,sepertinya dia habis jogging tapi siapa ya wanita paruh baya di sebelah Pak Raja??
Sudahlah lupakan tentang mereka!!!

Tidak seperti biasanya,hari ini jalanan sedikit longgar.Sampai kantor,sekitar 10 menit lagi meeting akan dimulai.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

📞Vania

"Ra...thanks ya,gue abis ini balik ke rumah,tadi udah makan siang sama Uti dan mbak Tini.Sorry Ra udah ngerepotin lo lope lope pren"

"Alay lo,kayak sama siapa aja?!iya...kalau ada apa-apa cerita!!bebas menginap asal bayar"

"Gak deh!!cukup sekali aja!!gue tutup dulu byee"

Karena semua pekerjaanku selesai,aku menyempatkan diri untuk ke rumah orang tua sekalian katanya ada yang mereka perlu bicarakan denganku.

Tadi aku sudah bilang Uti,aku menyuruh beliau untuk mengunci pagar rumah karena aku sendiri tidak tau pulang jam berapa,yang pasti malam hari.

Walaupun sudah ada keamanan satpam,aku tetap waspada maka dari itu aku selalu mewanti-wanti sama orang rumah terutama mbak Tini.

"Anak mama datang juga...makan dulu sana!!mama sudah masak banyak"

"Emang mau ada acara apa ma?"

"Teman papa mau datang"

Sampai rumah orang tuaku,mama langsung menyambut dengan wajah sumringah,tak seperti biasanya.

Aku langsung naik ke kamarku yang sekarang menjadi gudang,"kangen banget sama ruangan ini!!"

"Ra...nanti turun ya kalau mama panggil" wah...kok perasaan ku gak enak ya?

"Iya ma..."

Karena kamarku yang sudah tidak layak untuk ditiduri alhasil aku pindah ke kamar adikku sibontot,dia jarang pulang kadang pulang seminggu sekali padahal jarak kampus dan rumah gak jauh-jau banget tapi ngotot minta kos,patut dicurigai sih!!

Baru saja memejamkan mata,mama sudah memanggilku.

"Tolong bawakan minumannya ke depan"

"Kan ada mbak Laras ma"

"Mbak Laras juga bantu bawa kok,udah ayo jangan protes mulu!!"

Aku menaruh minuman di meja tamu,lalu tiba-tiba papa bersuara."nah...ini si Ara...Ra...kenalkan ini teman papa namanya om Bagus"

Seperti pada umumnya,aku menyalami teman papa dan juga keluarganya.

Saat aku kembali ke dapur,aku dicegah oleh papa dan disuruh untuk duduk ditempat."jadi kedatangan om Bagus beserta keluarganya hari ini mau menjodohkan anaknya dengan kamu"

Der!!!!⚡⚡

Jujur aku paling benci kalau temanya jodoh-jodohan!!!dikira aku gak laku apa?sampai dijodohin!!!

Sebisa mungkin aku mengulum senyum walau mataku sudah berkaca-kaca,"sebelumnya terima kasih kepada om dan keluarga tapi saya minta maaf bahwa saya sudah menjalin hubungan dengan orang lain,sekali lagi saya minta maaf.Dan untuk hal ini,baik papa maupun mama saya tidak tahu karena hubungan saya baru saja dimulai,terima kasih"

"Kalau begitu saya permisi ke dalam dulu,silahkan dilanjut mengobrolnya"

Sepulangnya keluarga om Bagus,orang tuaku menyuruhku untuk turun ke bawah,"siapa dia Ra??"

"Ara bohong!!aku gak mau dijodohin lagi!!Ara capek ma,pa...Ara bela-belain ke sini mau lihat mama sama papa tapi kalau ujung-ujungnya begini mending Ara tetap dikantor"

"Sudah jam 12 malam,Ara mau pamit ma...pa...kalau ada apa-apa telfon Ara"

Orang tuaku paham kalau aku sudah berkata dengan nada tenang itu berarti aku kecewa atau bisa diartikan marah lah,mana bisa aku uring-uringan dengan orang tuaku sendiri.

Aku menyetir sambil menangis,aku tidak ingin menangis didepan orang tuaku dan dimobil lah aku menumpahkan semua tangisanku.

Memasuki daerah rumahku,hujan deras beserta angin kencang melanda.

Namun ada saja hal yang terjadi,ban mobilku tidak sengaja mengenai paku jadinya bocor dan tiba-tiba saja mogok di tengah jalan,apalagi jalanan sepi padahal kurang sedikit sudah masuk komplek perumahanku.

Apa ini karma karena tadi aku sempat marah ke orang tuaku?


RAJA di HATI ARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang