Sepulangnya dari rumah Christy,Aldo tidak melanjutkan lagi tidurnya sampai pagi, Matanya terus menatap langit-langit kamar sementara isi kepalanya begitu berisik
"Apa yang udah dia lakuin selama gw tidur?dan apa tujuannya?apa dia masih mempunyai rasa?bagaimana kalau Ashel tau?
Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang terus berkecamuk sejak tadi di kepalanya, Aldo tidak mau berlarut dalam pertanyaan sialan itu dia menyalakan layar handphonenya ternyata jam sudah menunjukan pukul enam pagi,dia segera bangkit dari tempat tidurnya dan bersiap untuk mengantar Ashel ke sekolah,rutinitas yang selalu di lakukannya tanpa absen sebelum berangkat bekerja
Motor yang di kendarainya tiba-tiba berhenti tepat di depan gerbang kosan nya yang terbuka,Aldo masih terpaku ketika melihat Christy yang sudah memakai seragam tengah berdiri di dekat mobil miliknya menatap kedatangan Aldo
"Lu ngapain kesini?"ucapan Aldo begitu menyakitkan setelah Christy mendengarnya,karena kini dengan lantangnya Aldo menggunakan Lu,gue dan bukan aku,kamu lagi
"Aku pengen ngobrol sebentar"
"Gue gak ada waktu"tiba-tiba Christy menghalangi laju motor Aldo dan berdiri di depannya
"Aku mohon sebentar aja,aku bakal jelasin soal semalam"Aldo tidak bisa menentang lagi,karena bagaimanapun juga dia ingin tau dengan apa yang sebenarnya terjadi semalam,pertanyaan yang berputar di kepalanya sejak tadi
"Ayok masuk dulu" Ajak Christy yang berjalan terlebih dahulu dan masuk ke dalam mobil,tanpa pikir panjang Aldo pun mengikutinya setelah memarkirkan motornya tepat di samping mobil Christy
"To the point aja"ucap Aldo sesaat setelah dia duduk di samping Christy
-
-
"Sayang kamu kenapa?"ucap Ashel ketika Aldo langsung memeluknya di saat dia baru sampai untuk mengantarnya ke sekolah,rasa bingungnya kian bertambah setelah mendengar Aldo menangis di pelukannya
"Maafin aku" Suaranya sangat terdengar pelan namun Ashel masih bisa mendengarnya bersamaan dengan isak tangis
"Sayang kamu kenapa?aku jadi takut" Akhirnya Aldo melepaskan pelukannya dan kini menatap lekat wajah Ashel yang begitu banyak tanda tanya di wajahnya"Kenapa?" Tanya Ashel kembali sementara kedua tangannya mengusap air mata kekasihnya
"Maaf aku telat"dan itu lah yang keluar dari mulut Aldo,dia belum berani mengatakan yang sejujurnya alasan dia menangis.Setelah Christy mengatakan jujur kejadian semalam,Aldo benar-benar terkejut dengan ulah Christy yang berubah 180°,bahkan dia amat tidak percaya jika Christy melakukan hal tak senonoh padahal dulu Aldo mengenalnya sebagai gadis polos yang baik hati.Aldo merasa bersalah kepada Ashel karena mau menuruti permintaan Christy semalam untuk menemaninya,dia amat sangat menyesal
"Ya ampun sayang kirain aku apa?,kamu cuma telat 15menit kok"
"Maaf ya"
"Gak apa-apa cintaku,yaudah yuk berangkat"
Aldo mengangguk dan memasangkan helm terlebih dahulu di kepala Ashel rutinitas yang selalu di lakukannya
"Pegangan ya,aku bakal sedikit ngebut"
"Iya sayang,oh iya lusa aku bakal ada pertemuan sama sutradara dan Brian"
"Ngapain?"
"Katanya aku sama Brian harus membangun Chemistry,kamu kan tau sendiri peran aku sama dia pacaran"
"Oh gitu"
"Gak apa-apa kan?,kamu gak cemburu kan?"
"Bohong kalo aku gak cemburu Shel,tapi mau gimana lagi? itu kan tuntutan pekerjaan,aku bisa apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ashel&rinjani
Roman pour Adolescentsmungkin untuk sebagian orang,di cintai begitu hebat adalah sebuah anugerah bukan?... tapi perasaan dan pandanganku masih abu-abu akan hal itu.. aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan rasa cinta yang begitu besar yang dia berikan..entahlah kadang...