40. Drama = Karma

174 28 3
                                    


"Ini ... "

Tidak seperti sebelumnya, ketika keluar dari portal, mereka sudah berada di dalam sebuah ruangan yang cukup luas, yang memiliki penampakan seperti sebuah kamar asrama, karena terdapat beberapa ranjang tumpuk di dalam ruangan ini.

Tidak seperti sebelumnya, ketika keluar dari portal, mereka sudah berada di dalam sebuah ruangan yang cukup luas, yang memiliki penampakan seperti sebuah kamar asrama, karena terdapat beberapa ranjang tumpuk di dalam ruangan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namjoon kembali tersenyum tipis. "Sudah cukup lama ternyata" gumam pria itu. Ia menyentuh permukaan sebuah ranjang tumpuk yang berada di sisi kanannya, tampak debu menempel pada jemarinya yang menyentuh ranjang tersebut.

Di balik selimut terdapat patung-patung anak kecil yang terlihat tengah tertidur lelap, Namjoon menatap miris pada patung-patung tersebut.

"Kalian bahkan tidak mengetahui apapun, tapi harus berubah menjadi sebuah patung seperti ini" monolog Namjoon dengan sedih.

Sementara para sahabatnya hanya saling melemparkan tatapan bertanya, selain Seokjin yang begitu tertutup mengenai masa lalunya, Namjoon juga begitu tertutup mengenai masa lalunya.

Mereka hanya tahu jika Namjoon memiliki saudara angkat yaitu Dave dan Josh, hanya sebatas itu. Mengenai bagaimana masa kecil yang Namjoon lalui, mereka semua tidak tahu.

Taehyung melangkah mendekati sebuah jendela yang menghadap langsung pada sebuah lapangan luas dengan gedung-gedung tinggi yang menjadi latar belakangnya. Taehyung dapat melihat sebuah batu berukuran cukup besar pada sisi lapangan, lebih tepatnya ukiran yang tertulis diatas batu tersebut.

'panti asuhan hayan cheonsa'

Kalimat itu lah yang tertera diatas batu tersebut.

Seketika sebuah pemikiran terlintas dibenak Taehyung. "Hyung, apakah kau-"

"Ya, aku dahulu tinggal di panti asuhan ini"

Mereka semua menatap tidak percaya ke arah putra Ares tersebut. Sementara NamJoon hanya mengedikkan bahunya, ia justru malah melangkah keluar dari ruangan itu, tidak memperdulikan tatapan penuh tuntutan dari sahabat-sahabatnya, agar dia menceritakan tentang kehidupannya sebelum menetap di Zecaorus.

NamJoon terus melangkah menuju sebuah pintu, melewati lorong-lorong bangunan yang telah dia hapal dengan baik.

Dibelakangnya, tujuh orang lainnya masih setia mengikuti, meski dengan kepala yang masih penuh akan pertanyaan yang belum mendapatkan jawaban.

Cklekk...

Namjoon membuka pintu tersebut, kemudian tampaklah sebuah rumah berukuran cukup besar, yang tampak asri dengan pepohonan yang mengelilingi nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
King of Demigod : Into The New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang