Prolog & Chapter 1

15 2 0
                                    

Semua sekolah pasti memiliki kisah seram dibaliknya, tentu saja.
Pasti banyak cerita tarik ulur tentang sekolahnya.
Entah mau sekolah itu bekas kuburan, rumah sakit, tempat bunuh diri, dan lain-lainnya.
Tak heran jika kalian sering mendengar kisah tragis maupun seram disekolah kalian.

Salah satunya ada disekolah High Internasional School.
Walaupun sekolah internasional dan banyak orang yang mau daftar disekolah ini, namun sekolah itu tidak akan luput dari kisah tragis maupun seram.

Banyak gosip yang beredar bahwa sekolah ini bekas kuburan dan bekas tempat bunuh diri.
Dan pasti banyak sekali arwah yang tak tenang yang berkeliaran.
Banyak siswa siswi yang mendapatkan terror dari penghuni disekolah mereka.
Namun, ada satu orang yang sering kena terror dari penghuni, namun ia tetap tak percaya dengan kata-kata 'mahluk halus'.

Choi Beomgyu adalah siswq yang sering kena terror oleh penghuni sekolah, namun ia tak percaya dan selalu bilang bahwa mahluk halus itu tidak nyata. Entahlah, mungkin ia sudah kebal dengan terror-terror mahluk halus.

"Woi! Choi Beomgyu!" panggil seorang siswa dengan nada yang lumayan kencang.

"Apa?" tanya Beomgyu dengan muka kebingungan nya.

Siswa itupun langsung mendekati Beomgyu dan merangkulnya pundaknya. Jangan heran, mereka sudah kenal lama.

"Gue denger-denger, lo kena terror lagi ya?" tanya siswa itu saat mereka berjalan pulang.

Ya, mereka sudah pulang. Hari sudah sore dan semua siswa siswi pastinya pulang kerumah atau mampir ke caffe

"Iya, tau dari mana lo?" tanya Beomgyu kembali

"Masih tanya, seorang Choi Soobin gak tau berita ginian, apa kata dunia" ujarnya angkuh seolah-olah ia tahu semua berita disekolahnya.

Beomgyu yang mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Soobin pun langsung memutar bola matanya malas.

"Kena terror apaan lo kali ini?" tanya Soobin ditengah-tengah keheningan mereka berdua.

"Gue tadi dikelas sendirian, terus tiba-tiba pintu kelas gw kebanting keras banget, terus gue ada denger ada orang ketawa" cerita Beomgyu singkat namun berhasil membuat Soobin merinding.

"Lo gak lari gitu? Atau teriak?" tanya Soobin dengan wajah tegang nya.

"Enggak, buat apa gue lari?" tanya Beomgyu dengan wajah polosnya

Soobin yang sudah kesal pun langsung menampol pipi Beomgyu, tenang, gak keras kok

"Orang bego mana yang kena terror malah gak lari" ucap Soobin kesal

"Gue" balas Beomgyu dengan memasang wajah pura-pura polos

"Terserah lo deh Gyu, capek gue ngomong sama lo" pasrah Soobin









"Gusy, gue denger-denger Beomgyu diterror lagi" ucap Ningning membuka pembicaraan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gusy, gue denger-denger Beomgyu diterror lagi" ucap Ningning membuka pembicaraan

"Hah beneran? Terus-terus" Ucap Karina yang langsung masuk ke pembahasan

"Iya, jadikan gue denger-denger dia diterror lagi, dia diterror dikelasnya, pas itu dia lagi duduk dibangkunya kan sendirian, terus pintu kelasnya kebanting 'GUBRAKK'. Terus lo tau apa? Katanya, dia denger suara cewek ketawa!" seru Ningning dengan muka yang terkejut

"Sumpah? Beomgyu perasaan sering banget diterror, tapi kok dia biasa aja ya? Gue aja 6 kali diterror udah ketar-ketir cuy!" seru Giselle dengan muka terkejutnya

"Iyakan! Dia itu siswa yang paling sering diterror! Sampai, gue ada denger kalau Beomgyu tuh pernah liat cewek digudang tau!!" ujar Winter yang tak kalah heboh

"Ihh, katanya cewek itu tuh orang Belanda tau!! Soobin cerita ke gue" sambung Karina

"Jauh banget anjing dari Belanda ke Korsel" ucap Giselle heran

"Iyakan, kejauhan tuh hantu mainnya" sambung Ningning dengan muka julidnya




"Iyakan, kejauhan tuh hantu mainnya" sambung Ningning dengan muka julidnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang hari tiba, dan para siswa siswi sedang berada diluar kelas.
Jangan ditanya mereka ngapain, kalian pasti taukan

Beomgyu yang sudah disuruh oleh wali kelasnya untuk memindahkan beberapa barang tak berguna, untuk dipindahkan ke gudang.
Dan, tentu Beomgyu mengerjakan tugas yang disuruh tentu mengerjakannya.

"Heran, ni kotak isinya apaan sih? Berat banget" gumam nya saat sudah menaruh sebuah kotak tua dilantai gudang.

"Duh, mana engap banget lagi!" protes Beomgyu

Saat ia ingin keluar dari gudang, ia merasa gagang pintunya tak bisa diputar, tentu, Beomgyu panik setengah mati.
Gimana enggak? Ruangan kondisi lumayan gelap, ruangan engap, ditambah dia kekunci didalem.

"Please! Siapapun tolong bukain pintu nya!!" teriak Beomgyu meminta tolong kepada orang luar

Namun usahanya sia-sia.
Tak ada orang yang datang untuk membuka pintunya.
Beomgyu sekarang dalam posisi duduk dibelakang pintu, dan hanya bisa berdoa agar Tuhan, menyelamatkan nya dari gudang keramat itu.

Beomgyu mendengar suara kaki mulai mendekat kearah pintu gudang.
Sungguh, cobaan apalagi ini? Ia sudah susah bernafas dan ia tak mau bermain dengan hantu lagi.

"Mundur" pintah orang dari luar

"Hah? Siapa? Ada orang diluar?" ucap Beomgyu kebingungan dan langsung berdiri dari tempat duduknya

"Tolong, bukain pintunya please, gue gak bisa keluar" ucap Beomgyu memohon.

"Ya, makannya mundur, mau gue dobrak pintunya" ucap siswa dari luar

Beomgyu tak membalas, dan langsung memundurkan dirinya jauh dari pintu.

"Satu"

"Dua"

"Tiga!" ucap siswa ancang-ancang mendobrak pintu gudang.

BRAKK!























TBC


Annyeonghaseyo!

Chapter 2 ku publish hari Kamis ya!

Jangan lupa voment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang