10 || •Speech Contest

80 13 0
                                    

Alooo gesss

aku kembaliii

ada yang kangen aku gaa?

mwehehehee:v

sorry yaa aku ga update selama 3 minggu :(

dan mulai hari ini aku bakal aktif lagi yaa updatenya :)

jadi tunggu aja yaa!!

dan mungkin juga aku bakal double update kalau aku niat hehe ^^

~Happy Reading~

-oOo-

"Wah.. melelahkan ya?" Naya menghela nafas, ia yang hanya menonton saja lelah.

"Benar, tapi ini menyenangkan"

"Bagaimana bisa? Sejak kapan kamu bisa basket?"

"Saat gue sd kelas 2, gue pernah bermain dengan seseorang yang sekarang gue juga lupa siapa dia" bohong Flora sesantai mungkin, setidaknya yang ia tahu Naya mengenal Nara saat sd kelas 5, saat sd kelas 4, Nara belum menjadi tetangga Naya, Naya pindah rumah sekaligus sekolah saat sd kelas 5, dan mulai mengenal Naya dari situ, apalagi mereka adalah tetangga dekat di perumahan membuat mereka menjadi lebih banyak menghabiskan waktu bersama.

"Maksudmu?"

"Ya.. di taman, dekat rumah gue dulu, hanya orang-orang.. random ya.. begitulah, gue hanya bergabung"

"Aa..." Naya mengangguk paham.

Terkadang Flora bersyukur dengan Naya yang polos.

Mereka memasuki kelas, sudah jam 3 sore, masih tersisa 3 pertandingan lagi untuk menyeleksi yang akan masuk final, namun waktu sudah berakhir, maka akan dilanjutkan besok.

"Hei bagaimana ini?"

"Bagaimana apanya?"

"Fika jatuh sakit, speech contest ini tak ada perwakilan dari kelas kita"

"Yah..tapi! Besok adalah pelaksanaannya! Bagaimana mungkin ada yang mampu menggantikannya?"

"Uh.. sial sekali! Ada apa dengan kelas kita hari ini?"

"Ada apa?" Flora dan Naya yang sudah menggendong tas itu berhenti menatap tiga orang pengurus kelas yang tengah ribut.

"Fika, yang seharusnya mengikuti speech contest besok sedang sakit sejak hari sabtu, dan masih di rawat di rumah sakit" jelas Geya, sekretaris.

"Oh! Gue dengar! Selamat ya! Pokoknya lo wajib ikut bertanding lagi di babak final" ujar Bella, si bendahara kelas, menjabat tangan Flora.

"Terima kasih, akan gue usahakan" Flora menjabat tangan Bella lalu tersenyum.

"Apa kalian punya teks yang akan Fika gunakan?" Flora menatap ketiga gadis itu bergantian.

"Ga, kami ga punya" Gabriella, ketua kelas itu menghela nafas.

"Kapan speech contest dilaksanakan?"

Transmigrasi? I'm not Nara || Flora KaynaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang