Happy reading✨
Belum ada kepastian dari pihak dokter bagaimana dengan keadaan kaki delila. Zen begitu khawatir ketika ia sampai di rumah ia mendapati delila sudah terduduk di bawah tangga sembari meringis memegangi kakinya, ia membuat zen sangat panik lalu dengan cekatan zen membawa delila ke rumah sakit terdekat....
"Sudah, aku sudah tidak apa apa" Delila mengusap lengan zen yang sedari tadi terus mengenggam tangannya dengan erat
"Coba ceritakan semuanya?" Zen hanya menatap delila serta menunjukan ekspresi khawatir
"Tadi aku ingin membuatkan dethan dan josan sus- ASTAGA! sayang anak anak dimana?! " Ketika delila ingin menjelaskan mengapa ia bisa terjatuh ternyata ia melupakan sesuatu, anak anaknya
"Tenang, di rumah sudah ada yang menjaga mereka. Sekarang fikirkan kaki mu dahulu" Zen
Seketika delila terdiam, Zen tidak mungkin setega itu meninggalkan anak anaknya. Selama ini memang ada yang membantu delila ketika ia kerepotan mengurus si kembar mereka memanggil nya 'bibi lin' , ia adalah baby sister yang di sewa oleh Zen untuk sekedar membantu bantu delila di rumah tersebut, namun ia tidak setiap saat ada di rumah tersebut hanya ketika darurat saja ia di panggil ke rumah itu.
Setelah berbincang kecil dengan delila Zen teringat sesuatu kemudian segera merogoh kantong celananya dan mengambil ponsel yang ada di dalamnya.
"...."
"Maaf park, sepertinya aku harus membatalkan jadwal kita lusa ke Jepang" Zen
"/#¶z'wjx?mqjx/(#!!"
"Iya tahu, tapi delila terjatuh dan luka nya cukup parah, besok akan ku hubungi lagi" Setelah berargumen ia segera mematikan ponsel nya
"Sayang?! Lusa kamu akan pergi ke Jepang? Mana bisa di batalkan sepihak seperti itu! " Delila dengan nada sedikit meninggi karena terkejut mendengar percakapan Zen tersebut
"Tapi ini lebih penting, lihat kaki mu? Mana mungkin aku meninggalkan mu dalam keadaan seperti ini? " Zen mengelak dengan sebuah alasan
"Astaga, tapi ini sudah membaik.. lagi pula kaki ku hanya terkilir bukan di potong! Sudah, kamu harus tetap pergi aku tahu ini mungkin sangat penting bagi atasan mu, jika kamu tidak pergi kamu akan mengecewakan banyak orang, apa kau tidak takut terancam di pecat huh?!" Delila terus membawel kepada Zen. Delila pun memiliki alasan mengapa ia seperti itu, ia tau mereka hidup dengan uang hasil Zen bekerja di perusahaan itu bagaimana bisa Zen melewatkan hal tersebut
"Aku akan menunggu keputusan dokter besok, begitu semuanya aman aku akan mengikuti perkataanmu, tapi jika sebaliknya jangan harap aku mengikuti perkataanmu tadi" Zen mendengus kesal karena istrinya ini sangat susah untuk di urus, bagaimana tidak ia hanya ingin menjaga istrinya yang sedang sakit namun malah mendapat penolakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY DADDY [M]
Lãng mạnArea🔞(Dewasa)! kehidupan yang baru akan dimulai dan tetap menyimpan lembaran masa lalu yang penuh makna -gidozen- "Yeahh di situ shh". Zen "Begitu? aku tekan lagi hm?" Delila "Boleh, enak sekali di situ ahh" Zen "Shh Sakit ga?" Delila "Tidak, iya b...