ep13

0 0 0
                                    

"Saya juga minta maaf kalau terjadi kesalah pahaman dengan pasangan anda?"

"Saya juga belum punya pasangan pak"

"Jadi pria yang bersama anda waktu itu?"

"Itu sepupu saya"

Kita berdua tertawa mendengar pertanyaan tadi.

Bu Calya mengeluarkan box makan,"saya tadi bikin dimsum masih hangat,buat Pak Raja semoga suka" tepat sekali aku sedang kelaparan.

Ku buka box tersebut dan mulai melahap dimsum itu,"enak!!anda bikin sendiri?"

"Iya pak"

Setelah kita mengobrol banyak,aku pamit untuk pulang dahulu karena pesanan makanan ku akan tiba dan kepalaku juga sangat pusing.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah aku makan sop ayam tadi,entah kenapa rasa pusing ku tidak hilang biasanya hanya sebentar bahkan tadi aku sudah menelan obat dan berakhirlah aku tidur sampai malam.

📞Galang

"Lang...bisa ke rumah sebentar?"

"Bisa pak,habis beres kantor saya kesana"

Karena sedari bangun tidur aku muntah-muntah terus,akhirnya aku menyuruh asisten ku untuk ke rumah.Aku tidak kuat membawa mobil jika ke periksa sendirian.

Akhirnya Galang datang,aku langsung saja naik ke mobilnya,"kok bisa sakit sih pak?"

"Kamu kira saya bukan manusia?!"

"Padahal lusa ada jadwal meeting sama klien pak,kan yang tau konsepnya bapak kalau saya yang mimpin jadi kurang pembawaannya"

Hampir saja aku lupa kalau ada meeting penting,"kamu tenang saja,saya pasti datang!"

Sampai klinik,dokter langsung menyuntik darah ku katanya sih buat dicek aku sakit apa.

"Sesuai hasil lab,semuanya baik pak mungkin bisa jadi bapak telat makan jadi ada masalah dengan lambungnya"

"Baik dok,terima kasih"

Aku mengambil obat rujukan yang diberikan dokter,"makanya pak nikah biar ada yang perhatiin"

"Bilang aja gak mau disusahin!"

"Bukan gitu maksudnya,kan enak nikah kalau waktu sakit ada yang manja-manjain kayak saya"

"Udah ayo pulang,banyak omong kamu!!"

Setelah mengantarku sampai rumah,galang langsung cabut pulang katanya sih lagi ngidam pijetan istrinya,ada saja!!

Aku lihat rumah Bu Calya sangat ramai dengan mobil yang terparkir didepan rumahnya.

"Mas Raja...dari mana?"

"Biasa pak,cari angin"

"Rame ya mas rumahnya Bu Agnia,katanya sih ada acara lamaran"

Otomatis mataku langsung melotot,bukannya tadi pagi dia bilang belum ada pasangan?kenapa malamnya jadi lamaran?apa jangan-jangan taaruf?

"Pasti calon suaminya Bu Agnia beruntung banget ya mas,udah pinter bisnis,sopan,cantik lagi...idaman pokoknya!!andai saja anak laki saya sudah bujang pasti bakal saya jodohkan dengan Bu Agnia"

Idaman saya juga pak!!!

"Iya pak...pasti sangat beruntung"

Selesai mengobrol,aku masuk ke dalam rumah dan meratapi nasib cintaku yang bertepuk sebelah tangan.Padahal aku baru mulai melancarkan aksi ku tapi ternyata gagal.

Mau mengirim pesan ke Bu Calya,tapi buat apa?topik apa yang perlu dibahas?bukannya sembuh malah nambah sakit termasuk sakit hati.

Aku terlonjak dari kursi makan saat mendengar bel rumah,tidak sengaja aku ketiduran disana tadi.

Ini dia yang mengobrak-abrik pikiran ku dari tadi,sampai masuk lewat mimpi lagi.

"Pak Raja tidur ya?maaf saya menganggu,ini buat Pak Raja" Bu Calya membawa box makan besar yang aku sendiri tidak tahu apa isinya.

"Terima kasih banyak Bu Calya,ada acara ya Bu?"

"Iya pak,syukuran kecil-kecilan untuk adik saya yang mau lamaran"

Senangnya hatiku!!!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAJA di HATI ARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang