16

727 107 8
                                    

[DON'T MOVE]

:

Vote + komen

:

Lagi-lagi [name] kembali ditinggalkan sendirian oleh Gitae.

Bedanya, sekarang ia di tempatkan area belakang kebun sekolah dimana pohon-pohon yang rimbun tumbuh besar di area ini.

Tempat ini bisa dibilang cukup aman, karena sejauh ini [name] sama sekali tidak melihat ada sisa-sisa manusia parasit maupun kehadiran seseorang yang membuat tempat ini terlihat terjamah.

Membelakangi pohon beringin sambil mengunyah daging zombie, [name] tak banyak bertingkah ataupun mengeluh karena selalu ditinggalkan oleh Gitae. Meskipun tak bisa berjalan sehingga tak leluasa untuk pergi kemanapun, asal ada makanan dan sedikit air, [name] tak banyak membuka mulut pada Gitae.

Sejauh ini [name] selalu merasa aneh. Gitae selalu bepergian tanpa [name] ketahui tempat nya karena ia selalu ditinggalkan setelah di istirahatkan di tempat yang sepi entah dengan alasan apa.

Sejujurnya ia menyukai ruangan kelas dimana ia bisa bersama empat pemuda yang ia temui beberapa hari yang lalu. Tetapi karena faktor Gitae yang tak suka tempat nya di tempati oleh orang lain, akhirnya [name] di pindahkan kesini.

Mereka tak jadi keluar area sekolah karena Gitae masih menunggu kaki [name] untuk sembuh. Penampilan [Name] bahkan seperti pemulung saking tubuhnya tak pernah bersentuhan dengan air akibat tak tau harus meminta tolong pada siapa.

Air yang diberikan Gitae hanya cukup untuk minum. Selebihnya di sisakan untuk minum di lain waktu. Sejujurnya kebun sekolah ini cukup angker. [name] bahkan pernah bersumpah pada dirinya sendiri untuk tak menginjakan kaki nya ke tempat ini setelah melihat penampakan seorang pria dengan rupa berdarah-darah.


Tetapi sepertinya takdir berkata lain sampai si bajingan Gitae membuatnya berpijak pada tanah angker ini lagi. Bedanya, [name] tak lagi merasakan takut karena ia sadar ia juga bukan manusia.

[Name] cukup yakin jika ia hanya sendirian disini. Tetapi dengan pandangan yang agak buram dari kejauhan ia bisa melihat siluet seseorang tengah berdiri di tengah-tengah lebat nya rumput panjang yang tumbuh bebas di lahan didepan matanya.


Menghentikan kunyahan nya pada hati busuk yang ia bawa, [name] sedikit menyipitkan matanya untuk memastikan siapa yang datang mendekat ke arah nya.

Tak takut lagi, ia hanya menunggu sampai perlahan-lahan sosok pria yang mendekat ke arah nya sudah terlihat rupa batang hidung nya.

[Name] sedikit memiringkan kepalanya bingung melihat sosok itu.

"Siapa?" tanya nya tanpa merasa takut.

Rambut pria itu agak gondrong dengan mata yang lurus menatap ke arah [name] dengan tatapan kosong dan dingin. Dia tak pucat, tetapi [name] tak berpikiran buruk jika itu hantu, karena pria itu masih menapak tanah meskipun tak memakai alas kaki. Pakaian nya terkesan seperti orang yang tak suka berpakaian ribet, karena memang dia hanya menggunakan kaos kutang berwarna hitam dengan celana kombor.


Ditangan nya ada sebilah kapak. Dalam sekali lihat, orang-orang bisa salah sangka dan menyangka jika pria ini akan membunuh siapa saja dengan kapak yang dia bawa.

𝕯𝕺𝕹'𝕿 𝕸𝕺𝖁𝕰 ! [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang