Part 24 - Jawaban

1 1 0
                                    

Malam ini sepertinya Kinar tidak bisa tertidur tenang. Matanya enggan tertutup, bahkan dia memilih untuk mengalihkan pikirannya yang berisik dengan membaca buku atau mengerjakan soal yang bisa dia kerjakan.

Gadis itu mendengus, "Arka ngapain nembak gue sih?! Kan gue jadi bingung!" kesalnya.

"Kalau gue terima, gue belum kenal banget sama dia" Kinar berpikir, "Kalau gue tolak terus dia jauhin gue, gimana?".

"Tapi kenapa gue khawatir dia jauhin gue?" Kinar mengacak-acak rambutnya gemas, "Sialan!" umpatnya kesal.

Karena tidak ingin terus-terusan memikirkan tentang Arka, Kinar beranjak dari tempatnya. Ia berjalan mengelilingi kamar karena sudah tidak tahu lagi harus melakukan apa untuk mengusir pikirannya tentang pemuda itu.

Kinar duduk di tepi ranjang lalu meraih ponselnya yang ada di atas kasur, ia ingin mengirim pesan pada Mawar menanyakan pendapat gadis itu tentang yang dia ceritakan tadi.

Mawar

Gimana?\

/Apa?

Yang tadi\
Gue sama Arka\

/Bentar ya
/Baru pulang

Les mulu\

Kinar menunggu pesan balasan dari Mawar sambil menggoyangkan kakinya tanpa sadar karena perasaannya yang sedang tidak nyaman.

"Gatel banget rasanya gak cerita sama Kenan" gumam Kinar, "Biasanya apa-apa gue cerita ke dia".

"Bantu gue deket sama Kenan, Kin".

Kinar berdecak kecil saat mengingat permintaan Agnes tadi, "Bisa gak ya? Kenan cuek banget, susah bujuknya".

Denting ponsel membuat Kinar langsung meraih kembali ponsel yang dia letakkan di nakas, Mawar membalas pesan Kinar dan dengan cepat ia membacanya.

/Kok gue jadi bingung sendiri ya, Kin
/Kalau lo sendiri maunya gimana?
/Secara kan kalian baru kenal

Ya itu masalahnya\

/Maksud gue, kalau lo suka ya iya aja
/Kalau enggak ya bilang aja

Dia sih bilang gak apa-apa\

/Tuh, ya udah jujur aja

Bener?\

/Iya
/Bilang aja masih butuh waktu buat saling kenal atau gimana gitu

Udah kayak mau nikah aja\

/Haha, mungkin
/Udah ya
/Gue mau tidur

Oke, thanks\

Kinar membuang nafasnya lagi, entah sudah berapa kali gadis itu menghela tapi perasaannya belum juga lega.

"Aduh!" Kinar menepuk dahinya, "Gue lupa ngomong soal Agnes yang minta dicomblangin!"

"Apa kasih tau Mawar besok aja ya?".

Decit pintu yang terbuka membuat Kinar mendongak melihat ke arah sumber suara.

"Kenapa belum tidur, Kin?" tanya Tio yang berdiri di balik pintu yang sedikit terbuka itu.

Kinar melambai meminta Tio untuk masuk dan duduk di sampingnya, "Sini!".

Tio membuka lebar pintu kamar lalu melangkah masuk, "Ada apa?" tanya Tio sembari duduk bersama keponakannya itu.

Cerita KinarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang