Chapter 6 - What is the relationship with them?

11 1 0
                                    

Dua ribu tahun yang lalu di jaman kuno, sebuah literatur kuno mengatakan "Terdapat sebuah pedang yang mampu memotong kehendak Dewa, pedang penghancur batasan, pedang penghancur tatanan dunia." Pedang itu tidak di tempa oleh manusia atau iblis, namun pedang itu tercipta karena perjanjian dua makhluk dalam sebuah kelompok suci, Divine Party.

Di masa damai, Asahi dan Guphie kala itu sedang di hadang oleh seseorang bernama Kasha dan Kael di sebuah hutan setelah ujian tim. Namun saat Kasha sedang menghadang Asahi, Kael mencoba untuk menahan Kasha agar tidak menyerang Asahi.

"Kael san, dia ini berbahaya ... ini penyebab dunia ini kacau ...!" bentak Kasha.

"Tunggu sebentar, jangan langsung bertindak tanpa bukti yang nyata ..." ujar Kael.

Kasha menatap tajam Asahi, matanya memancarkan kebencian yang mendalam. "Aku tidak perlu bukti lagi, Kael. Dia adalah Demon Lord yang telah menyebabkan kehancuran di kerajaan kami."

Asahi menyadari betapa seriusnya situasi ini. Meskipun dia tidak mengerti mengapa dia dipanggil Demon Lord, dia merasa bahwa Kasha sangat yakin tentang tuduhannya.

"Kasha, aku tidak tahu apa yang kau maksud dengan Demon Lord. Aku hanya seorang siswa di Akademi Magestaria," ucap Asahi dengan suara tenang.

Kael memandang Asahi dengan penuh pertimbangan. "Kasha, apakah kau yakin bahwa dia adalah ancaman bagi kita? Kita harus memperlakukan situasi ini dengan bijaksana."

Namun, Kasha tampaknya tidak tergerak oleh kata-kata Kael. "Kael san, aku telah melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana desa kami dihancurkan oleh kekuatan iblis yang dikuasai olehnya. Apakah itu tidak cukup bukti bagimu?"

Kael menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk meredakan ketegangan di antara mereka. "Kasha, aku mengerti perasaanmu. Namun, kita harus memastikan bahwa kita tidak salah menuduh seseorang tanpa bukti yang kuat. Mari kita bicarakan lebih lanjut sebelum kita mengambil tindakan apapun."

Kasha mengerutkan kening, tapi dia akhirnya mengangguk setuju. "Baiklah, Kael san. Tapi aku tidak akan berhenti sampai dia terbukti tidak bersalah."

"Tunggu dulu, kenapa kamu memanggilku Demon Lord ...? lagian dunia ini sangat damai, mana ada Demon Lord ..." ujar Asahi.

"Rumor itu mengatakan demikian ... setelah aku bereinkarnasi, dan ingatan tentang masa lalu ku berhasil ku dapatkan, di tambah rumor itu ... sudah jelas, Demon Lord sudah bereinkarnasi juga di jaman ini ..." getaknya.

"Aku ingin tanya sesuatu ... kenapa manusia bisa masuk ke wilayah iblis dengan mudahnya ...? apakah kalian melanggar peraturan yang ada ...?" tanya Asahi.

Kasha terdiam, dia tidak bisa menjawab pertanyaan Asahi yang dia lontarkan. Karena dirinya juga masuk ke wilayah iblis itu melewati goa yang menjadi penghubung. Asahi pun menyarankan mereka untuk kembali ke wilayah manusia.

"Kembali katamu ...!? aku tidak mau di suruh oleh Demon Lord sepertimu ...!" getak Kasha.

"Aku sudah memperingatkan mu ..." ucap Asahi.

Asahi dan Guphie pun berputar dan meninggalkan mereka berdua dengan teleportasi kembali ke akademi Vurfield, "Tein ..." ucapnya bersamaan dia berteleportasi.

Di akademi, Asahi ternyata di tunggu oleh Asta di depan gerbang. Dia menatap mereka dengan tatapan marah. Dia ngambek karena di tinggal dan tidak kembali dalam waktu cukup lama saat ujian tim itu berakhir. Asahi pun menjelaskan Asta apa yang terjadi pada mereka berdua, Asta terpaksa menerima alasan Asahi.

"Hmph, jangan sampai terulang lagi ..." ucap Asta yang kemudian kembali ke dalam Akademi.

Sore hari berlalu, Asahi sedang berjalan pulang ke rumah nya, namun dia nampaknya sedang di ikuti oleh seseorang. Asahi pura pura tidak mengetahui jika dia di ikuti dan memilih untuk memperpanjang arah jalan nya dengan memutar beberapa blok terlebih dahulu. Karena terlalu lama di ikuti, Asahi sadar kalau target penguntit itu adalah dirinya.

Reincarnator From the Past Alternative [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang