Nando geleng-geleng kepala ketika Langit mendudukkan dirinya di kursi kebesarannya.
Nando benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran Langit Tentu saja, ia berada dalam satu ruangan saat Langit secara terang-terangan mengenalkan Mentari dihadapan kedua orang tuanya termasuk didepan calon tunangannya.
"Aku tidak tahu apa yang ada dalam pikiranmu hingga dengan berani mengenalkan Mentari? Bukankah itu sangat berbahaya? Kamu seperti terjun ke dasar jurang yang sangat dalam hingga membunuhmu."ucap Nando
Perkataan Nando membuat Langit yang baru saja hendak membuka e-book di laptopnya kini menoleh ke arah Nando.
"Nan kamu cukup diam dan ikuti alurnya." Hanya jawaban itu yang mampu membuat Nando diam namun penasaran.
Senyuman miring tercipta di bibir Langit, Apa yang ia lakukan sekarang memiliki maksud tertentu termasuk membiarkan Mentari dikenal oleh orang tuanya.
***
15.30
Semilir angin sore menerpa lembut permukaan wajah Mentari saat ini tengah duduk di sebuah kursi panjang yang berada di taman belakang Rumah Mewah itu.
Manik coklatnya menatap lurus ke arah bunga-bunga yang bermekaran begitu indahnya. Semenjak tinggal di Rumah mewah ini Mentari lebih suka menghabiskan waktunya di taman.
"Mentari apakah kamu ingin makan sesuatu? Dari tadi siang kamu belum makan apapun."ucap Novia
Mentari yang tampak melamun dengan sorot mata yang menampilkan kekosongan kini mendongak menatap Novia dihadapannya.
Mentari menggeleng lemah menolak tawaran pelayan yang selalu menemani dirinya. Semenjak mendengar Langit akan bertunangan membuat perasaannya memburuk.
Entahlah, ia tidak memiliki perasaan apapun pada pria itu tapi hatinya seolah sakit dengan apa yang ia dengar.
Mentari menghela napas panjang.
"Menurut kamu Nov apa aku terlihat sangat menyedihkan? Setelah semuanya terjadi aku merasa sudah tidak memiliki tujuan hidup lagi."ucap Mentari
Yaa, semenjak kejadian naas yang menimpa Mentari, ia merasa tidak memiliki masa depan lagi. Kuliahnya terbengkalai dan impiannya ingin mengangkat perekonomian keluarganya langsung pupus.
Dan, untuk apa Mentari dipertahankan dan diminta tinggal di sini demi membuktikan anak yang ia kandung benar-benar darah daging Langit sendiri dan jika itu terbukti bila anak yang ia kandung adalah anak pria itu apa yang setelahnya akan Langit lakukan?
Berharap Langit memberikan pertanggungjawaban seperti menikahinya adalah hal yang sangat mustahil.
Awalnya Mentari berpikir Langit akan menikahinya karna itu satu alasan yang ia pikirkan bila ia terbukti mengandung anaknya Langit.
Novia yang terdiam sejenak dengan pertanyaan Mentari kini membuka suara.
"Saya tahu masalah yang kamu hadapi sekarang sangatlah berat dan membuat tujuan yang sebelumnya sudah terancang langsung pupus. Tapi kamy harus ingat Mentari, masih ada nyawa kecil yang menjadi alasan Kamu untuk tetap bertahan dan kembali membuat tujuan yang baru dalam kehidupan kamu skrg" ucap Novia
Mentari menatap ke arah perut datarnya.
"Dan saya yakin tuan Langit akan mempertanggung jawabkan semuanya," sambung Novia disertai senyuman hingga matanya terlihat menyipit.
Mentari tertunduk dengan semburat kesedihan yang semakin kentara di wajahnya.
Mentari merasa ucapan Novia hanya hiburan semata untuknya. Novia mengantupkan bibirnya rapat melihat kesedihan semakin terlihat di wajah Mentari? Apa ucapannya menyakiti perasaan Mentari?
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT DAN MENTARI
RomanceMeminta Bantuan kepada Tuan Langit dan Meminjam uang 50 juta Dengan Terpaksa dan Keadaan Mendesak Karena adik Mentari Harus segera Di Operasi, dan Apakah yg akan di Lakukan Langit Terhadap Mentari.