{6}

631 48 4
                                    

Sudah terhitung 1 minggu Marvin memberi kesempatan untuk Marsel menenangkan diri dan Marvin sudah membujuk Marsel untuk pulang tapi tidak di hiraukan oleh Marsel.

Marvin memutuskan untuk menjemput Marsel untuk pulang kalau dia menolak Marvin akan langsung memaksanya.

Sampainya di mansion Alber Marvin tanpa sabar langsung saja masuk ke dalam ya kalau di tanya apakah Marvin di hentikan oleh bodyguard yang berjaga tentu saja tidak sebagian bodyguard di Sana adalah bodyguard Marvin jadi dia bisa dengan mudah masuk.

Par....

Suara pintu di buka dengan kasar membuat Zero dan Marsel terkejut dan serentak berdiri dari duduknya.

"Phi /Marvin " ucap keduanya.

Marvin berjalan mendekati Zero dan Marsel, dengan tiba-tiba Marvin mencengkram tangan Marsel dan menariknya.

"Lepas.... " ucap Marsel.

Zero dengan tidak tega langsung menghentikan Marvin.

"Phi lepaskan dia" ucap Zero.

"Minggir!! "

"Tidak, sebelum phi melepaskan Marsel"

"ZERO!!!, minggir atau phi akan berbuat kasar" ancam Marvin.

"Tidak" jawab zero dengan berani walaupun dia takut dengan Marvin.

Kesabaran Marvin sudah di uji dengan kasarnya Marvin mendorong Zero ke samping sampai Zero jatuh dan membentur sesuatu yang tajam.

Tanpa peduli Marvin langsung menarik Marsel untuk pergi.

"ZERO!!!!! " teriak Marsel yang melihat kalau Zero sudah pingsan.

"Lu Phi macam apa, YANG TEGA NYAKITIN ADIKNYA SENDIRI HAH!!! " lanjut Marsel.

Seketika tubuh Marvin terdiam dan melihat ke arah Zero ya benar saja Zero tergeletak di lantai dengan banyak darah yang mengalir dari kepalanya.

Tanpa berkata apa apa Marvin melepaskan tangan Marsel dan Marsel langsung lari menuju Zero.

"Zero.. Zero, lu baik-baik aja? " tanya Marsel.

Tidak ada jawaban Marsel memopang tubuh Zero dan berjalan melewati Marvin dengan tatapan yang kecewa Marsel menatap Marvin.

Sedangkan Marvin dia membeku di tempat, baru kali ini dia menyakiti Zero selama ini dia selalu melindungi dan menyayangi Zero.

Marsel segera membawa Zero ke rumah sakit dengan menggunakan mobil.

.

Sampai di rumah sakit zero di tangani dokter.

Marsel berdiri di luar dengan tangan mengepal "Marvin Alvendra, lihat saja nanti" gumamnya dengan kemarahan.

Sudah 1 jam menunggu akhirnya Zero sudah di pindahkan ke ruangan inap.

Dan tentunya Marsel menunggu Zero sampai dia sadar.

.

Ke esokan harinya kondisi Zero sudah lumayan pulih dan Marsel merasa senang dengan hal itu.

"Ada apa? " tanya Marsel.

"Hm, tidak aku hanya ingin tau keadaan phi Marvin"

"Kau itu terlalu baik"

"Bagaimana pun dia itu phi ku "

"Aku tau tapi dia sudah menyakiti mu tanpa berpikir"

"Ah tenang sudah biasa"

"Tunggu dulu? Apa? "

"Hmmm lupakan, aku punya sesuatu ini pasti seru"

.

BabbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang