2. Bawain jajanan

3K 533 15
                                    


Author pov.

"Pagi semuanya.." Lisa dengan wajah berseri-seri menyapa teman sekelasnya.

"Tumben ni anak datang pagi" kata Jisoo.

"Kesambet apa lo datang pagi pagi sa" kata Bambam.

"Wiih Lalisa tumbuh banget lo" kata Mingyu.

Lisa menyeringai dan mengedipkan mata pada teman-temannya.

"Mau jadi anak yang rajin dulu" kata Lisa lalu duduk di bangkunya.

"Hahahaha paling besok lo telat lagi sa" kata Jisoo.

"Dih liat aja entar" Lisa memutar matanya malas, tidak menanggapi ocehan teman-temannya lagi.

"Pagi Jennie" sapa Lisa dengan suara lembutnya.

Jennie yang tengah membaca bukunya kini terhenti dan menatap Lisa.

"Pagi Lisa" senyum Jennie.

"Aaarggh senyum Jennie manis banget Bunda!" Lisa memekik dalam hati.

"A-ah emm aku bawain sesuatu buat Jennie" Lisa gugup membuka tasnya sekolahnya.

"Apa?" Jennie penasaran.

"Jennie tutup mata dulu"

Jennie menutup menutup matanya.

Lisa terpaku melihat pemandangan indah di depan matanya.

Jennie benar-benar cantik, pipi chubby hidung kecil dan bibir tipis berwarna merah muda
yang tampak seksi dan menggoda.

"Udah belum?"

Lisa segera tersadar menggelengkan kepalanya.

"Udah sekarang Jennie buka mata" Lisa mengeluarkan kantong plastik dari dalam tasnya.

Perlahan Jennie membuka matanya.

"Tadaaa"

Mata Jennie mengerjap-ngerjap lucu melihat kantong plastik di tangan Lisa.

"Ini apa" tangan Jennie terulur menerima kantong plastik itu.

"Jennie buka aja" Lisa mempersilahkan.

"Jajanan, kamu bawain semua ini buat aku sa" Jennie terlihat senang melihat banyak jajanan di dalam kantong plastik.

"Iya, Jennie suka ga?" Lisa menopang dagu menatap lembut wajah Jennie.

"Sukaa" Jennie mengeluarkan sura imutnya.

Lisa gemas sendiri ingin mencium pipi gembul Jennie bertubi-tubi.

"Aku senang kamu suka"

"Hihihi makasih ya Lisa" Jennie menampilkan gummy smile nya.

Lisa memegang jantungnya yang berdetak kencang, dia benar-benar jatuh cinta pada Jennie.

"Sama-sama Jennie" Lis tersenyum tanpa sadar tangannya terulur mengelus rambut Jennie.

Jennie terdiam, wajahnya tersipu malu mendapat perlakuan lembut dari Lisa.

"Cantik" puji Lisa.

Pipi Jennie memerah mendapatkan pujian dari Lisa.

"M-makasih" Jennie sedikit gugup.

"Aku suka"

Jennie mengerutkan keningnya bingung.

"Suka apa?"

"Kamu"

Mata Jennie mengerjap-ngerjap lucu terdiam sejenak.

"Apa yang kamu suka dari aku" Jennie menetralkan kegugupan nya.

"Kamu cantik" Lisa mengelus pipi Jennie.

Jennie hanya membiarkan tampak tidak risih sama sekali.

"Cuman itu?"

Lisa menggeleng.

"Itu salah satunya. Aku mau deketin kamu, boleh?" Lisa menatap lembut mata Jennie.

Jennie menatap dalam mata Lisa, setelah mengamati Lisa Jennie menganggukkan kepalanya.

"Boleh" Jennie mau karena Lisa tampak serius di matanya.

"Yes!" Lisa memekik senang sampai teman sekelasnya menoleh ke arahnya.

"Berisik Lalisa" kata Mark si ketua kelas.

"Tau, orang lagi belajar juga" kata si paling sok pintar, Nayeon.

"Belajarnya belum mulai, kalo ga mau berisik sana ke perpus" sebal Lisa.

"Biarin sih, sewot aja lo berdua" bela Mingyu yang di setujui teman-teman lainnya.

"Iya bener kata Mingyu, Lisa ga ganggu kok. Lo berdua aja yang sensian" kata teman sekelas.

"Copot jabatan Mark jadi ketua kelas, gantinya gue setuju ga!" Bambam berdiri.

"Setujuu!" Kata mereka serempak.

"Terserah" Mark ngambek keluar dari kelas.

"Yah yah ngambek dia nya, hahahaha" mereka menertawakan Mark.

"Kamu gapapa?" Jennie memegang pundak Lisa.

Lisa menggeleng dan tersenyum.

"Kamu liat sendiri mereka semua belain aku. Mark sama Nayeon emang ngeselin, kamu jangan mau temenan sama mereka"

Jennie mengangguk kecil dan Lisa gemas melihatnya.

"Jangan gemes gemes aku ga kuat pengen cium" bisik Lisa membuat pipi Jennie bersemu merah.

•••

Tbc

06/05/24

Lisa bisa juga triknya.

Vote komen lanjut.

pdkt [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang