Aku menulis halaman ini dengan sebuah kenangan yang terbesit. Kenangan tentangku dan dia. Dia masih ada secara raga, bahkan aku sendiri masih bisa melihat raga itu. Hanya saja, perannya yang dulu sudah tidak lagi membersamai raganya. Hey, kamu, ini tentangmu dan aku. Tentangmu dan aku yang bukan lagi kita.
Aku—Anila Raksa Thiara—menutup buku diary yang sedang kupegang. Kutaruh kembali buku itu pada tempatnya semula, sembari memikirkan tulisan yang kutulis sendiri. Percayalah, bukan hanya tinta yang kugunakan untuk menulis, tetapi apa yang hatiku rasa kuletak pada tulisan, meski ada denial yang melanda.
Aku merasakan ada tetesan-tetesan cairan bening dari kedua sudut mataku. Namun, bibirku tersenyum dan melontarkan tawa kecil. Perasaanku ambigu.
"Aku dan kamu itu masih kita," gumamku.
Ya, aku dan kamu masih kita. Kamu—Antaro Zeyrian Jingga—masih menjadi bagian dariku, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Asa
Teen FictionTahukah kamu seperti apa rasanya menjalin cinta dengan teman sekelas? Tahukah kamu seperti apa rasanya kisah yang hanya bermula dari sebuah pesan untuk saling save nomor berubah menjadi kedekatan lebih? Anila Raksa Thiara-seorang ketua kelas yang te...