06 || 𝑫𝒆𝒎𝒐 𝒆𝒌𝒔𝒕𝒓𝒂𝒌𝒖𝒓𝒊𝒌𝒖𝒍𝒆𝒓 𝒅𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒈𝒂𝒏𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊

255 200 38
                                    

Hari ini adalah hari terakhir MPLS yang diadakan sekolah SMA Harapan Indah, sekarang Zilra sudah berada dikelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari terakhir MPLS yang diadakan sekolah SMA Harapan Indah, sekarang Zilra sudah berada dikelasnya. Ia berangkat menggunakan motornya yang baru saja selesai diperbaiki. Zilra tak menghiraukan kejadian semalam yang membuat hatinya terasa sakit dengan ucapan kedua orang tuanya, ia hanya menganggapnya sebagai angin lalu namun sebenarnya hatinya sakit seolah disayat dengan mata pisau yang sangat tajam.

Anehnya pagi ini teman sebangkunya itu sudah sampai lebih dahulu dibandingkan dengan Zilra, merasa heran dengan Naya yang berangkat pagi Zilra memutuskan untuk bertanya.

"Tumben lo Nay, pagi-pagi udah dateng aja biasanya agak siangan dikit lo sampenya"

"Lo kaga sakit kan Nay?" kemudian ia duduk di bangkunya itu. Kemudian Zilra menempelkan tangannya ke dahi Naya untuk mengecek suhu tubuhnya.

Ternyata suhu tubuh Naya biasa saja seperti suhu tubuh orang pada umumnya tidak terlalu panas.

Kaget dengan tindakan Zilra yang tiba-tiba saja menyentuh dahinya, Naya kemudian menepis tangan Zilra.
"Gue kaga sakit Raa, gue berangkat pagi buat liat Triangle OSIS didepan gerbang sekolah aja hehe" jawab Naya yang kemudian tertawa pelan.

"Dasar cegil lo Nay, bisa-bisanya berangkat pagi cuma buat liat yang bening didepan gerbang doang"

"Lo juga sama Raa, lo juga diem-diem suka kan sama Kak Abim cuman bedanya lo denail mulu"

"Gue gak denail yahh, tapi gue males mastiin aja perasaan gue itu sebenarnya apa" balas Zilra yang ternyata tanpa ia sadari terukir senyuman tipis diwajahnya.

Ditengah perbincangan mereka berdua tiba-tiba saja Jessica menghampiri mereka namun kedatangannya membuat Zilra dan Naya kaget pasalnya ia mengagetkan mereka berdua.

"Dorr"

"Ihh apansih, aturan mah kalo datang itu ucap salam dulu lah ini malah ngaggetin" ucap Zilra dengan suara lembutnya.

"Tauu anjir, lo mirip jelangkung tau Jess datang gak diundang pulang juga nanti nyelonong bae pasti" tambah Naya.

Yang buat onar justru malah tertawa dengan respon kedua temannya itu, kemudian berkata "sekali-sekali jail boleh dong, nanti kalo gak ada gue pasti lo pada kangen"

"Plis deh pedenya bisa dikurangin dikit gak sih Jess, pengen muntah gue dengernya" Naya sedikit lega karena ternyata sikap Jessica hampir sama dengan dirinya.

"Loo juga suka gitu yah Nay jadi kita sama aja wlee" balas Jessica dengan wajah yang meledek Naya.

"Diem deh lu berdua malah berantem pagi-pagi pusing gue" kali ini Zilra yang bersuara. Mendengar Zilra yang kelihatannya sedikit terganggu membuat Jessica dan Naya langsung bungkam tanpa suara apalagi ketika melihat ekspresi wajah Zilra yang kelihatannya sedikit kesal.

Melihat temannya berubah drastis dari yang biasanya anggun namun sekarang justru sedikit mirip dengan Naya membuat Zilra hanya bisa mengelus dadanya.

'Ini gue harus kuat-kuat ngadepin duo maut, masalahnya satu aja udah bikin naik darah lahh ini malah nambah lagi satu ampun deh' ucap Zilra didalam hatinya.

ZILRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang