09. MEMORIES THAT SLOWLY APPEAR

167 42 31
                                    

🌚🌚🌚


Sesampainya di mansion, Yoongi menarik Sohyun ke dalam kamarnya dengan agak kasar. Sohyun terduduk di tepi tempat tidur tanpa menatap Yoongi yang saat ini masih menyorot nya dengan tajam.

“Sekarang jelaskan padaku! Sejak kapan kau dekat hingga perduli pada Kim Taehyung?” Yoongi sedang berusaha untuk tidak emosi.

Masih ingin bertanya pada Sohyun, tanpa berakhir dengan perdebatan dari sebelumnya.

Tapi sepertinya, Sohyun yang tidak mau menjelaskannya kepada Yoongi dan membuat semuanya menjadi jelas, “Aku sudah ikut pulang! Jadi tidak perlu bertanya yang bukan urusanmu!”

Padahal Yoongi sudah menekan segala egoisme nya, tapi Sohyun lagi-lagi menguji kesabarannya yang hanya setipis tisu.

“Sohyun—”

Hyung, nanya nya nanti saja. Mungkin Sohyun butuh istirahat.” sela Jungkook saat Yoongi hampir kembali di buat kesal.

Yoongi menghela nafas kasar, “Kau masih berhutang penjelasan padaku!” setelah menggugat Sohyun seperti itu, Yoongi berlalu dari kamarnya.

Tersisa Jungkook yang masih memperhatikan Sohyun dengan seksama. Melihat presensi Jungkook yang masih ada, membuat Sohyun bertanya-tanya, “Kenapa kau masih ada di sini?”

Jungkook hanya menghembuskan nafas lelah, kemudian berlalu pergi tanpa menjawab pertanyaan Sohyun.



Sohyun kira, Jungkook tidak akan kembali lagi. Tapi saat melihat Jungkook kembali dengan sebuah kompresan batu es, dan berjongkok di depannya dan meraih kakinya kemudian mengompres kakinya yang tadi terkilir membuat Sohyun terkejut bukan main.

Dari mana Jungkook tau, pikirnya.

Di sela-sela kegiatan nya mengompres kaki Sohyun, Jungkook membuka suara tanpa menatap Sohyun, “Jadi kau benar-benar tidak mau menjelaskan kenapa kau bisa dekat dengan Kim Taehyung? Terlihat kau yang perduli, itu adalah hal yang aneh. Kau tau kan dia siapa?”

“Tau. Memangnya apa salahnya dekat dengan putra dari Kim Jaesung?”

Pertanyaan Sohyun lantas membuat Jungkook menghentikan kegiatan nya, menatap Sohyun dengan raut tak habis pikir, “Memangnya kenapa? Kau masih bertanya?”

Sohyun mendengus, “Owh, apa karena semua klan bermusuhan? Karena kita saling membunuh? Jadi, aku bahkan Taehyung tidak boleh dekat satu sama lain?”

“Ini sudah bukan lagi permusuhan biasa Sso. Permusuhan dan pertikaian ini sudah terjalin bahkan sejak kakek mu masih menjadi pemimpin klan. Dan seharusnya, kau bisa menghormati kakekmu dengan tetap menjunjung tinggi peraturan yang ada di klan sampai kapanpun!” tutur Jungkook lugas, “Mau Kim Taehyung sebaik apapun padamu, dia tetaplah putra dari musuh bebuyutan keluarga mu. Tidak. Lebih tepatnya, musuh dari semua klan. Kau tidak lihat tadi? Klan Red Devils sudah bergerak dan ingin membawa Taehyung. Kalau aku dan Yoongi Hyung tidak datang, mungkin kau juga akan di bawa.” lanjut Jungkook serius.

Sohyun mengernyit, walaupun sudah di jelaskan sedemikian rupa, tetap tak membuat Sohyun mengerti. Memangnya, apa salahnya sih berdamai tanpa harus bermusuhan sana sini(?)

Jungkook yang melihat diamnya Sohyun hanya menebak-nebak apa yang tengah Sohyun pikirkan saat ini.

Setelah diam cukup lama, Sohyun kembali membuka suara, “Aku tidak perduli! Dari awal, aku juga tidak ada niatan untuk ikut dengan semua bisnis gelap appa. Apalagi sampai harus mencari musuh. Kecuali, jika memang mencari masalah duluan denganku!”

KALOPSIA [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang