Chapter 4

46 21 25
                                    

"Untuk mengenalmu lagi, aku siap menjadi orang asing dengan rasa terfamiliarnya"

"Untuk mengenalmu lagi, aku siap menjadi orang asing dengan rasa terfamiliarnya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Room Chat

Murni gen-3🔥

Alya: kelas Nirmana kosong

Hema: Iyaa, langsung ke aula aja yg lain

Anda: lho kok kosong?

Alya: Iya diganti buat pameran sama pak Heru

Anda: Bukannya minggu depan itu?

Hema: Dimajuin ra

Tyas: Itu salahmu sih tertidur kemarin saat di kelas

Alya: Intinya sekarang bawa karya apa saja yang kau punya untuk pameran kita saat ini ra, asal jangan karya yang sudah masuk pameran sebelumnya ya. Lalu akan ada tamu spesial katanya.

Eyra segera beranjak dari kasurnya, ia meneliti seluruh isi kamarnya, kira-kira apa yang bisa ia bawa hari ini.

Sebuah kanvas berukuran 50x50 yang kemarin baru saja ia selesaikan menarik atensinya.

"Oke, itu juga lumayan."

•••

"Selamat pagi semuanya," sapa MC.

"Sebelumnya saya ucapkan terimakasih untuk para hadirin yang telah menyempatkan waktu nya di acara opening pameran kami pagi ini."

"Sudah menjadi agenda rutin jurusan tercinta kami untuk mengadakan pameran dari fakultas seni rupa disetiap bulannya. Dengan ini pameran bulan November dibuka."

Sorak sorai tepuk tangan menggema.

"Silahkan dipatuhi peraturan nya, bagi yang tertarik dengan salah satu karya, bisa hubungi panitia pengkaryaan, terimakasih atas perhatian nya."

"Katanya ada tamu khusus ya?" perbincangan diantara sesama panitia.

"Iya, katanya sih ahli kolaborasi warna sama penciptaan."

"Darimana?"

"Luar negri. Gila keren cuy."

"Denger-denger dia juga seniman muda yang menggeluti lukisan klasik perpaduan interior kontemporer."

ResetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang