Thritery • Giselle

9 2 0
                                    

Bedah Buku

Giselle

Karya

Catrella2

Catrella2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Blurb

Gadis itu Giselle, diduga meninggal setelah terjatuh dari tangga sekolah. Tak ada yang tahu di mana jasadnya, hanya ada bercak darah dan pakaian seragam atas namanya. Menyusul kematian gadis tersebut, banyak hal aneh yang terjadi pada anak A-1. Berbekal rasa penasaran, Frida mencari kebenaran yang malah membawanya ke arah kenyataan paling konyol yang pernah dia dengar seumur hidup.

Review

1. Shima

Sejak awal, misteri dalam cerita ini terasa banget. Aku bisa ngerasain segala kejadian yang terjadi di sekolah itu pasti bersangkutan sama kasus Giselle. Meskipun aku gak yakin kalau Giselle adalah dalang, kayaknya ada orang lain di balik kejadian itu.

Penulis juga gak salah milih MC. Frida karakter yang ideal buat mencari tahu muasal segalanya terjadi; gak terlalu antusias, sekadarnya, dan pengamat yang baik. Keren pokoknya. Begitu pula dengan Giselle yang jadi pokok cerita, aku penasaran soal sifat dia yang berubah-ubah dari sudut pandang orang lain.

Hanya saja bahkan sejauh baca empat BAB, aku belum bisa kasih review tentang inti dari pembahasan ceritanya, karena memang masih samar. Kalau bisa, antar adegannya juga dibikin lebih mengalir. Jangan kebanyakan pakai sign break. Contohnya kayak waktu perjalanan mencari tahu keberadaan Clara, itu adegannya dalam satu waktu, tapi dipisah-pisah sampai ketemu di mana Clara. Padahal masih bisa disambung buat ngejelasin apa aja, sih, yang Frida lewati sampai akhirnya nemuin dia. Biar kesan misterinya lebih mengalir dan gak keptong-potong. Kecuali kamu pakai masa/tempat yang berbeda, itu boleh alur maju mundur.

Meski masih baca di pemulaan, aku udah ngerasain karakterisasi yang dibangun dalam cerita ini menarik buat 'tokoh-tokoh penting'. Tapi kalau bisa, jangan tuangin banyak karakter dalam satu BAB, apalagi di prolog ini beda-beda NPC-nya, terus di BAB 1, 2, 3 dan 4 beda orang lagi (kecuali Dadang dan Nadya). Boleh nyorotin banyak karakter di satu BAB, tapi harus dijelasin background character mereka itu gimana, biar pembaca punya kesan membekas untuk pertemuan pertema mereka dengan tokoh-tokoh ini.

Selebihnya, 'tak' memang ditulis terpisah, tapi harus disambung kalau partikel dasar adalah kata yang mengikutinya. Terus aku nemuin kata 'rapot', tapi kalau dalam KBBI yang benar itu 'rapor'.

2. Key

Saya tidak akan mengomentari novel ini lebih lanjut karena lengkapnya sudah sama Shima. Sejah review Shima, saya setuju dengan kesan yang Shima berikan. Mungkin, saya hanya akan menambahkan bahwa narasi yang ditulis oleh Catris terbilang cukup mengalir, tetapi menurut saya terlalu banyak menggunakan teknik show, bahkan untuk genre Mystery. Karena ada sub genre Thriller, seharusnya Catris bisa menyeimbangkan tell dan show pada narasinya. Namun, menurut saya, penulisan narasi yang mendukung imajinasi pembaca sudah cukup baik. Tata bahasanya mampu membuat pembaca memahami konteks dan alur dengan jelas.

Sampai Case 04, Catris masih belum mengulik karakter tokoh Frida lebih dalam lagi, padahal dia adalah seorang MC. Mungkin ini bisa diminimalisir oleh dikuranginya dialog-dialog yang tidak terlalu penting (seperti dialog dinamika Frida dengan Tristan).

Salam manis,

Thritery

Recensio BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang