●2●

5.6K 179 5
                                    








Daffa sekarang berumur hampir 18 tahun, dan akan segera lulus SMA. Dia bekerja di restoran dibagian cuci piring, meskipun gajinya gk seberapa tapi cukuplah untuk bayar sekolah dan biaya hidupnya sehari-hari, dia bukannya yatim piatu, tapi kedua orangtuanya bercerai dan hidup dengan keluarganya masing-masing kemudian melupakannya. Dia dibiarkan tinggal dirumah lama mereka sendirian, dia tidak memiliki saudara karena memang adalah anak tunggal dan kedua orang tuanya tidak memiliki sanak saudara yang tinggal didekat rumah mereka, semua saudara orang tuanya tinggal diluar kota.

Waktu sudah menunjukkan pukul 20.30 malam, Daffa sekarang sedang mencuci piring-piring restoran yang kotor, sebentar lagi restoran akan ditutup. Jadi ia harus segera menyelesaikannya.

"Hahh, capek juga kerja gini, Tapi kalau nggak kerja gue makan apa dong? Punya orang tua lengkap serasa yatim piatu" Daffa bergumam kecil. Terkekeh miris memikirkan nasib saat ini.

Setelah ia menyelesaikan tugas cuci piringnya, ia kemudian mengganti pakaiannya menjadi Hoodie hitam dan celana panjang hitam.

"Pak, saya pulang dulu ya!" Daffa berpamitan pada pemilik restoran.

"Kamu yakin gak mau bareng saya aja?" Tanya pria berusia 50 tahun itu.

"Nggak usah pak, saya nggak mau ngerepotin bapak, lagian rumah saya nggak terlalu jauh kok pak" jelas Daffa sambil tersenyum kecil.

"Yaudah kalo gitu, kamu hati-hati ya, belakangan ini ada banyak kasus begal, pencurian, dan penculikan. Kamu harus waspada, jangan mau kalo diajak sama orang yang gak dikenal" Ujar dari bapak pemilik restoran memberi peringatan kecil pada Daffa.

"Siap pak, Saya kan bukan anak kecil yang gampang dikibulin yang kalo diajak orang asing langsung ngikut, bapak tenang aja" Balas Daffa dengan sedikit bercanda.

Setelah itupun Daffa pergi berjalan keluar restoran menuju kerumahnya, diperjalanan sesekali Daffa melihat kanan-kiri mengamati sepinya jalan yang dilewatinya, hanya ada beberapa mobil yang lewat.

Tiba-tiba perasaan yang sama seperti sebelumnya kembali muncul, dia menoleh kesegala arah mencoba mencari sumber tidak mengenakkan tersebut.

"Akhh" Daffa memekik kecil, dia merasakan lehernya seperti digigit serangga kecil, dia meraba-raba belakang lehernya dengan sebelah tangannya, mencoba mencari serangga mana yang menggigitnya. Tapi kemudian ia merasakan perasaan mengantuk yang sangat parah, Daffa mencoba mempertahankan kesadarannya.

Ia merasakan tubuhnya dirangkul pelan dan ditopang oleh seseorang, Ia menolehkan wajahnya

"Siapa" Setelah bertanya Daffa langsung kehilangan kesadarannya. Tubuhnya bertopang penuh pada seseorang.



JANGAN LUPA PENCET BINTANG DAN KOMEN DIKOLOM KOMENTAR YA! BIAR AKU SEMANGAT NULISNYA(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

IM NOT A BABY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang