27. Night ride

8 0 0
                                    

"Tuhan kalau malam ini malam bahagia ku, maka aku minta untuk jadikan malam ini malam yang paling indah menurut versi mu."

Malam ini mereka berdua berada di sebuah taman banyak pengunjung Ailee dan Arsha duduk dan menikmati suasana malam ini, banyak lampu yang menghiasi dan masih banyak lagi.

"Kak, gue mau jujur sama lo, tapi plis kali ini aja lo dengerin gue ya, apapun jawabannya dari lo gue terima." ungkap Aille membuat Arsha menggerutkan keningnya.

"Kenapa?"

"Kak gue suka lo kak, gue mau lo. Setiap gue berusaha buat lupain lo gak bisa kak, udah bertahu-tahun gue nyimpen perasaan ini sendiri kak, tapi gue sadar kok lo belum bisa lupain sepenuhnya sama Kak Neisya gue tau itu kak, cuma gue mau bilang kalau lo rumah gue kak, cuma lo yang gue mau. Maafin gue ya udah lancang suka lo." Ungkap Aille sambil matanya berkaca-kaca.

Berbeda dengan Arsha yang diam dan akhirnya menghela nafas. "Suka sama orang itu gak masalah bagi gue Ail, tapi lo harus terima konsekuensinya. Lo boleh suka gue tapi gue nanggap lo cuma sahabat gue Ail gak lebih dari itu. Jadi gue mohon buang jauh-jauh rasa suka itu ya, gue tau gue brengsek but gue gak mau lo berjuang sendiri Ail. Stop suka gue ya, jangan buang-buang waktu buat lo suka gue. Gak ada gunanya," Kata Arsha membuat Aille mengangguk mengerti tanpa sadar air matanya mengalir lalu ia menghapus air matanya cepat.

Akhirnya Arsha mengajak Aille keliling jakarta untuk menghilangkan rasa sedihnya. Aille menikmati hembusan angin malam yang menerpa wajahnya ia memejamkan matanya sambil menikmati hembusan angin.

Akhirnya Arsha berhenti ia memutuskan menuju alfamart dan membeli sesuatu untuk Aillee. Ia tau mood Aille sedang tidak baik-baik saja akhirnya ia membelikan kesukaan Aille untuk mengembalikan moodnya.

Aille nunggu di kursi depan Alfamart dan duduk sambil menatap jalan. Tak butuh waktu lama Arsha datang membawa Es krim kesukaan Aille  dan 1 botol kopi.

Aille mengambil pemberian Arsha lalu memakannya berbeda dengan Aille yang tengah menatap ke arah jalan. Setelah makanya selesai ia memutuskan mengajak Aille untuk pulang ke rumah.  Di setiap jalan Aille hanya diam saja sambil menikati angin malam sambil memejamkan matanya tanpa sadar air matanya mengalir dari pelupuk matanya. 

"kenapa sih Aille bisa sebodoh itu, dengan gampangnya lo ngutarain perasaan lo ke dia, jelas-jelas dia gak mau sama lo. Aillee pliss sadar percuma lo jauh- jauh ke sini kalau yang dia mau bukan lo bisa apa? " katanya dalam hati.

"kenapa sih bisa hadir rasa suka dan cinta itu, kalau gak ada rasa itu mungkin gue gak bakalan sesakit ini, kenapa sih di dunia ini harus ada kata suka, cinta dan lain-lain kalau ujungnya gak berpihak ke gue buat apa rasa suka itu tumbuh. Gue gak mau nyalahin siapapun tapi kan namanya orang suka gak ada yang tau, gue kan cuma manusia biasa yang gak bisa ngecegah  perasaan gue sendiri. kalau gue tau suka sama seseorang sesakit itu mungkin gue gak bakalan mau suka."

Tanpa sadar dari tadi Arsha memanggilnya namun tidak di dengar oleh Aille membuat lamunan Ailee sadar. " hah? iya kenapa Kak?" Kata Aillee membuat Arsha berdecak sebal.

"budek banget lo! dari tadi juga gue panggil lo nya gak nyaut-nyaut," kesal Arsha membuat Aille terkekeh kecil.

"Ye maaf kak, kita mau kemana lagi nih," Tanya Aillee membuat Arsha menahan marah.

"pulang lah, jam berapa ini udah malam gini, masih mau kelayapan aja! biar di maki bunda baru nyalahin gw lo!" Jawab sewot Arsha membuat Aille mencibikkan bibirnya.

"Yaaa kagak usah ngegas kali!" seru Aillee  sambil menabok pundak Arsha.

Tanpa sadar akhirnya mereka sampai di depan rumah Aillee lalu Aille turun dari motor Arsha dan menatap sebal Arsha. Arsha yang melihat itu hanya menatap datar dan mengumpat kesal.

"Emang dasar cewek itu ribet," umpat Arsha. 

Akhirnya Arsha menatap punggung Aille yang tengah masuk ke dalam rumah. Setelah merasa aman akhirnya Arsha menuju rumahnya dan membuka gerbang tepat di sebelah rumah Aille. Ia membuka gerbang dan segera membawa masuk motornya. 

Tak butuh waktu lama akhirnya Arsha menuju kamar dan membersihkan dirinya lalu setelah beberapa menit di kamar mandi akhirnya selesai  dengan kaos oblong nya dan  kolornya ia merebahakan dirinya lalu menatap langit-langit kamarnya.

"Sial kenapa bisa Aille suka gue dah, jelas-jelas udah gue katain juga masih aja tuh bocah suka." umpatnya sambil berdecak kencang.

"Apa yang di katain Aksen bener ya, bisa jadi Aille dateng ke sini cuma buat ketemu gue, tapi masa iya tante Farah bolehin sih, mana sekarang dia sendiri lagi hidupnya, Argh pusing gue ngurusin cewek."  Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Arsha terlelap dalam tidurnya.










HALO GAESSS MAAF BARU UP LAGII

GIMANA KABARNYA 

SEHAT KAN? 

BUDAYAKAN SEBELUM BACA VOTE TERLEBIH DAHULU DANGAN LUPA KOMEN JUGA YAA....

MAAF YA KALAU MASIH ADA TYPO WKWKWK

KEPO SAMA SELANJUTANYA?

NEXT 

SEE YOU GAESSS



ALWAYS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang