Di sebuah Kerajaan yang jauh, ketiga putri kekaisaran Jepang, Hirai Momo, Minatozaki Sana, dan Myoui Mina, hidup dalam kemewahan dan keanggunan.Mereka adalah putri yang cantik dan cerdas, dan kehidupan mereka dipenuhi dengan tugas-tugas kerajaan dan kewajiban. Mereka memiliki marga yang berbeda dikarenakan keputusan individu sang Raja, agar bervariasi marga di antara saudara kandung dalam satu keluarga.
Namun, takdir mereka berubah ketika kabar datang bahwa mereka dijodohkan dengan Pangeran Taiwan, seorang Pangeran tampan dan berhati lembut.
Sang Raja berharap Pangeran Taiwan itu memilih salah satu dari ketiga putrinya atau jika Pangeran Taiwan itu berkenan, ia boleh menikahi ketiga-tiganya. Pernikahan ini diharapkan untuk memperkuat ikatan antara dua kerajaan dan membawa kedamaian bagi kedua Negara.
Ketika kabar tersebut mencapai telinga ketiga putri, perasaan campur aduk melanda hati mereka. Hirai Momo, putri tertua, merasa terikat dengan tugasnya sebagai pewaris takhta. Dia mengerti pentingnya pernikahan ini, meskipun hatinya tak yakin tentang cinta yang sejati.
Minatozaki Sana, putri dengan semangat petualang, merasa terjebak dalam kesempitan. Dia ingin mengejar impian dan menentukan jalan hidupnya sendiri, bukan diatur oleh perjodohan. Namun, dia juga sadar akan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga kerajaan.
Sementara itu, Myoui Mina, putri termuda, merasa terombang-ambing antara kewajiban dan keinginannya sendiri. Dia adalah seorang wanita yang percaya pada cinta sejati, dan dia ingin menikah dengan seseorang yang dia cintai, bukan karena perjodohan.
Ketiga putri itu bersama-sama berdiskusi tentang pernikahan ini. Mereka saling mendukung dan mencoba mencari jalan keluar yang terbaik. Namun, keputusan akhir tetap ada pada mereka masing-masing.
Setelah berhari-hari berpikir dan merenung, ketiga putri itu akhirnya mengambil keputusan. Momo, dengan tanggung jawabnya sebagai pewaris takhta, setuju untuk menikah dengan Pangeran Taiwan. Dia menganggap pernikahan ini sebagai pengorbanan untuk kepentingan kerajaan, meski sebenarnya dia masih bimbang.
Sana, dengan semangat petualangnya yang tak terpadamkan, memutuskan untuk mengejar mimpinya dan menolak pernikahan tersebut. Dia ingin menemukan cinta sejati melalui petualangannya sendiri.
Sementara itu, Mina, dengan hati yang penuh cinta dan keyakinan pada takdir, memutuskan untuk menerima pernikahan ini. Dia percaya bahwa Pangeran Taiwan adalah cinta sejatinya dan bahwa mereka akan menemukan kebahagiaan bersama.
Hari pernikahan tiba, dan suasana kerajaan dipenuhi dengan kegembiraan dan haru. Momo yang masih ragu untuk menikah dengan Pangeran Taiwan dengan perasaan campur aduk di hatinya.
"Ada apa ananda Hirai?" Tanya sang Raja pada putri sulungnya yang terlihat bimbang.
"Sebenarnya, Hirai masih ada keraguan, Ayah." Ucap sang putri dengan jujur.
"Batalkan saja jika ananda masih ragu" Ujar sang Raja, karena sang Raja sebenarnya tidak juga memaksa keputusan putrinya.
"Terima kasih, Ayah" Ucap Putri senang dan lega.
*******
Sana, dengan semangatnya yang tak tergoyahkan, melanjutkan petualangannya sendiri di luar kerajaan. Dan Mina, dengan hati yang penuh cinta, menikah dengan Pangeran Taiwan, yakin bahwa mereka akan bahagia bersama.
Berbulan-bulan berlalu, Mina dan Pangeran Taiwan menemukan cinta yang mendalam satu sama lain. Mereka saling mendukung dan menghormati satu sama lain, membangun fondasi yang kuat untuk pernikahan mereka. Mina menemukan bahwa cinta sejatinya ada di samping Pangeran Taiwan, dan dia tidak pernah meragukan keputusannya.
"Apa kau bahagia bersamaku, Permaisuriku?" Tanya Pangeran Taiwan itu pada istrinya, putri Myoui Mina.
Dengan senyum yang merekah, Putri Myoui Mina mengalungkan tangannya dileher sang Pangeran.
"Tentu saja aku bahagia denganmu, Pangeranku" Bisik sang istri dengan menggoda.
"Aku mencintaimu, Pangeran Tzu" Sambungnya.
Kali ini sang Pangeran lah yang tersenyum merekah. Dia sangat senang sang istri menyebut panggilan itu (Tzu). Nama asli Pangeran Taiwan, Chou Tzuyu.
"Aku lebih mencintaimu, Sayang" Balas sang Pangeran hingga membuat pipi sang istri menjadi semerah tomat.
"Jangan menggodaku" rengek Permaisuri.
"Bukankah kamu yang menggodaku terlebih dahulu?" Tanya Pangeran dengan menaikan alisnya.
Putri Myoui Mina memanyunkan bibirnya. Dia tersipu malu, tapi dia juga tidak bisa menahan kebahagiannya sekarang. Dia berlabuh dalam dekapan sang suami. Baginya pelukan Pangeran adalah candu dan kenyamanan.
Kisah cinta mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang di kedua kerajaan. Mereka membuktikan bahwa cinta sejati dapat ditemukan bahkan dalam perjodohan, dan bahwa kebahagiaan dapat ditemukan melalui komitmen dan pengorbanan.
Akhirnya, Mina dan Pangeran Taiwan hidup bahagia dan menciptakan masa depan.
Sekali Motzu, ngk berlayar lagi..Wkwk😁✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT (SATZU/MITZU/JITZU)
DiversosCerita hanyalah karangan Penulis. Saya berusaha memberikan karya-karya yang baik. 🍭Story tentang couple Satzu, Mitzu, Jitzu atau salah satunya. 🍭Atau mungkin hanya sekedar POV saja.