Heppy reading.
Typo bertebaran.----------
****
Seperti biasa maehara akan menunggu isogai di depan gerbang sekolah nya, sambil bersenandung kecil untuk menghibur sepi yang melanda, karena semua siswa/siswi sudah pergi terlebih dahulu. dari arah kejauhan isogai berlari dan menghampiri maehara.
Hah.
Hah."s-sorry, maehara. Kau nunggu lama kan? Maaf banget,tadi harus urus peralatan musik. terlebih dahulu." ujar isogai, sambil mencoba mengatur nafasnya karena berlari dari ruang musik ke gerbang utama.
Maehara yang mendengar itu hanya tersenyum, sambil menggeleng kepalanya.
"tidak juga, karena emang gua juga baru datang." bohong maehara, padahal ia sengaja bolos latihan basket, hanya untuk bisa pulang bareng bersama dengan orang yang di sukai.
Isogai hanya tersenyum manis, dan itu membuat jantung maehara berdebar tak karuan, sampai-sampai membuat mukanya merah. isogai yang melihat perubahan muka dari teman masa kecilnya itu. langsung menghampiri maehara yang masih terpaku di tempatnya.
"kau sedang sakit?" ucap, isogai sambil meletakkan pungung tangannya di dahi milik maehara, muka mereka begitu hampir berdekatan. maehara replek menarik tangan isogai dan menatap ke arah pria bersurai hitam itu, tatapan mata mereka bertemu satu sama lain.
tinggi mereka yang agak jauh membuat maehara harus menunduk untuk melihat isogai, begitupun dengan isogai yang harus mendongak kepala menghadap ke arah maehara. keheningan menghampiri mereka berdua. Dua insan itu masih sama-sama terpaku di tempat, hingga tangan kekar Milik maehara kembali terangkat dan memegangi bibir kecil milik isogai.
"isogai, ada nasi di bibir mu." lontar nya, dengan wajah tanpa dosa. isogai yang mendengar itu langsung melepaskan genggaman nya di tangan maehara, dan melayangkan pukulan terhadap perut teman masa kecilnya. Mukanya sudah merah seperti tomat, entah itu karena kesal atau malu.
Brugk!
"MAEHARA, AHO! BAKA-BAKA, MAEHARA BAKA!." kesal isogai sambil hentakan kakinya, kemudian pergi dari sana meninggalkan maehara yang tersungkur di atas tanah sambil memegangi perutnya yang sakit, maehara memang baka bisa-bisa membuat jantung isogai hampir copot dan berakhir di beri harapan palsu.
"jantung gua, kenapa ga bisa berhenti bertebaran kencang si, gua ga mau mati muda hanya karena Deket-deket anak titisan setan itu." Batin remaja berusia hitam, itu sambil memegangi dadanya dan juga bibirnya, tak lupa deretan garis merah terukir di wajah tampan nya. Dan uratnya keluar dari pelipis nya.
Maehara mencoba bangkit dari tersungkur nya, sambil memegangi perut yang terasa sakit, tidak menyangka kalau tangan sekurus itu bisa mendaratkan pukulan yang hebat itu, ia pun langsung menyusul isogai yang mulai agak jauh dari halaman sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPRING LOVE (maehara x isogai)
Fiksi Remajaini tentang dua orang yang berbeda sifat, namun memiliki rasa cinta yang sama. tentang seorang anak basket yang menyukai anak band. ___________________________________ "isogai, ayo pacaran." "gila, kau maehara." "iya aku tergila-gila kepada mu, jad...