U Know Me...

1K 141 18
                                    

-bagaimana denganku?

Jika baktimu menjadi prioritas mu-
































"Kamu dari mana chik?"

"Nyelesaiin masalah...."

"Happy ending or sad ending?"

"I don't know..." Jawab Chika lirih

Melihat tanggapan chika yang terlihat khawatir membuat Ara menarik Chika dalam pelukannya

"Just listen to your self..."

"Apapun keputusan yang kamu ambil.."

"Aku akan selalu ada di samping kamu.." ujar Ara menenangkan Chika dalam peluknya


Bahagia yang Chika rasakan karna bertemu dan kembali berbicara panjang lebar dengan papa nya. Juga membawa perasaan khawatir dan sedih yang tersirat

Chika akan berusaha untuk kembali menerima keberadaan papa nya. Sedikit demi sedikit, entah apa yang akan terjadi kedepannya. Yang jelas Chika akan mencoba dan berusaha

"Makasih Ra..."

Ara hanya mengeratkan pelukannya dan mengangguk pelan

"Everything gonna be fine..." Ucap Ara sebelum mengurai pelukannya dan menatap Chika lembut


Dengan yakin Chika menggenggam tangan Ara yang sempat memeluk nya tadi

"Ra.."

"Boleh aku jawab sekarang, ajakan kamu kemarin..." Ujar Chika menatap Ara dengan yakin

Ara yg paham dengan maksud dari ucapan Chika membalas genggaman tangan Chika dan menatap balik Chika dengan wajah menyiratkan bahwa apapun jawabannya Ara akan siap serta mengangguk pelan



"Aku ngga bisa jadi pacar kamu.."

"Karna aku ngga bisa menutup mata kalo apa yang terjadi diantara kita itu salah.."

"Aku baru aja menyelesaikan kesalahan ku yang sempat menjadi kekhawatiran ku...."

"Walaupun belum sepenuhnya, tapi aku sedang berusaha dan akan terus berusaha..."

"Dan aku ngga mau, kamu nantinya akan menjadi kesalahan dan kekhawatiran ku berikutnya..."

"Cukup jadi orang terdekat ku, yang selalu paham dengan semua situasi ku dan sayang sama aku seperti sebelumnya..."

"Karna aku juga ngga mau kamu menentang tuhan mu dengan hubungan yg salah ini..."

" Aku juga ngga mau jadi penyebab dari dosa yang kamu tanggung nantinya..."

Chika menjeda sejenak dan membelai pipi Ara pelan

"Bohong kalo aku bilang aku ngga ngerasain perasaan itu..."

"Karna aku juga ngerasain perasaan itu..."

"Tapi cukup dengan memiliki perasaan ini aja dosa kita terus mengalir..."

"Jangan memperbesar dosa kita lebih jauh lagi..."

Ara meneteskan airmata nya. Mengatur perasaannya, menahan agar airmata nya tidak kembali jatuh. Menahan teriakan perih dalam hatinya dan menatap Chika berusaha untuk tegar

Give and TakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang