Yang mau tau kelanjutan ceritanya follow, vote, dan komen terlebih dahulu.
••• 🦉 •••
HAPPY READING
****
"weeh...! Pak ketu baru dateng nih". Sorak salah satu anggota veronix karena kehadiran laskar yang baru sampai.
"Iya nih, dari mana aja Lo?". Tanya Devan yang penasaran karena laskar baru kembali bisa hadir kumpul dengan para anggotanya.
"Urusan pribadi". Jawabnya datar.
"Eheyy urusan pribadi apa tuchh". Celetuk Damian, membuat yang lain langsung tertawa.
"Kepo Lo!". Ucapnya dengan tatapan sinis pada Damian.
"Eh..eh.. santai dong pak ketu, jangan gitu natapnya, kan gue jadi merinding". Jawabnya dengan wajah takut karena tatapan laskar yang tajam.
"HAHAHA... Makanya dam, kalo mau becanda liat liat dulu orangnya". Ujar Galen sambil menertawakan Damian.
"Oh iya las, si Erik ngajakin balap malam ini, gimana Lo mau ga?". Kali ini Rama yang bertanya pada nya karena memang ini tujuan mereka berkumpul, untuk menyampaikan hal ini pada laskar.
"Mau apa lagi dia?!". Ujarnya dengan sedikit kesal.
"Gue juga ga tau, emang ga ada kapok-kapoknya tuh ya anggota arclo, udahlah turutin aja paling juga ntar kalah lagi". Ujar Rama yang sudah tahu apa yang akan terjadi nanti.
ya, arclo adalah geng motor yang juga tidak kalah terkenalnya dengan veronix, dengan dipimpin oleh Erik sang ketua. Veronix dan arclo mereka adalah musuh bebuyutan dari dulu karena masalah sang ketua yang tidak pernah selesai sampai sekarang.
Setelah mengatakan itu, anggota veronix langsung bergegas menuju tempat yang sudah dikirimkan oleh Erik. Ya, Erik adalah musuh laskar sedari SMP karena ke salah pahaman Erik padanya dulu membuat mereka harus saling membenci satu sama lain.
Saat sampai pada tempat yang dituju, Erik langsung menyambut laskar dengan kesenangan karena kali ini ia harus mengalahkannya.
"Akhirnya... Ketua veronix yang sok jago ini datang juga". Ucap Erik yang berjalan menuju laskar.
"Ga usah banyak bacot, langsung aja kita mulai". Ujarnya yang sudah sedikit emosi karena ucapan Erik.
"Santai dulu dong bro, gue cuma mau sampaikan ke Lo, kalo misalkan Lo kalah cewe yang lagi Deket sama Lo buat gue, gimana?". Ucapnya pada laskar dengan wajahnya yang penuh kemenangan.
"Maksud Lo apa?!". Jawabnya yang sudah penuh emosi.
"Kenapa?? takut hmm??". Ucapnya dengan senyum smirk yang dikeluarkannya.
"Gue gak pernah takut sama Lo Erik". Balasnya dengan tatapan tajam.
Mereka berdua segera bersiap untuk memulai balapan malam ini, karena pertandingannya akan dimulai. Seorang perempuan berdiri di tengah antara mereka berdua dengan kain ditangannya, akan segera menghitung aba-aba untuk memulai balapan.
"1...2...3... Go!". Ucapnya sambil melempar kain tersebut ke atas.
Keduanya kini tengah melaju dengan kecepatan yang kencang, mereka berdua sama-sama berpikir harus memenangkan pertandingan ini.
Laskar yang sedari tadi melajukan motornya dengan kecepatan yang tinggi, pikirannya terus memikirkan Agatha, ya, apa yang diucapkan Erik membuatnya khawatir, karena sepertinya Erik mengetahui jika dirinya sedang dekat dengan perempuan, dan itu membuatnya mempunyai peluang untuk lebih mudah balas dendam pada laskar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Miracle Of Destiny
Dla nastolatkówNEW COVER>>Ganti Judul Dulu mungkin hidupnya masih menjadi remaja yang bebas untuk melakukan banyak hal, tapi itu dulu karena sekarang dirinya harus menerima keajaiban takdir yang tidak disangka-sangka. Melewati banyaknya rintangan hidup yang penuh...