Part 9 - Different

71 21 3
                                    

Intruder
©DNAngel 724
.
.
.

** WARNING **

Penulis hanya meminjam nama tokoh untuk kepentingan menulis cerita ini dan bukanlah berdasarkan real mereka. Jika ada kesamaan tempat atau karakter itu murni unsur ketidaksengajaan. Mohon untuk lebih bijak dalam membaca dan berkomentar.
Terima kasih

.
.
.


Cassiopeia Senior High School

Boa merasa tercengang ketika melihat namanya tertera di papan pengumuman tentang pertukaran pelajar yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan. Namanya menjadi salah satu perwakilan dari tingkat 2. Matanya membulat dengan keterkejutan saat dia menyadari bahwa keputusan ini mungkin telah dibuat tanpa sepengetahuannya.

Dalam benaknya, Boa yakin bahwa ini semua adalah ulah Eomma Kwon, ibunya yang selalu ambisius dan gemar pamer di lingkungan sosialitanya. Eomma Kwon selalu mengejar status dan prestise, bahkan jika itu berarti harus memanfaatkan kehidupan pribadi putrinya.

Sejak kecil, Boa telah ditekan untuk menjadi sempurna. Setiap kesalahan kecil dalam hidupnya dianggap sebagai aib bagi keluarga Kwon. Dalam keluarga yang penuh dengan kemunafikan dan topeng sosial, Boa sering merasa seperti dia harus terus mempertahankan citra sempurna yang tidak pernah benar-benar menjadi bagian dari dirinya.

Tapi di dalam hatinya, Boa membenci kehidupan yang dipenuhi dengan topeng dan kemunafikan. Dia merasa terjebak dalam permainan yang dia tidak pernah memilih untuk memainkannya, dipaksa untuk menyembunyikan siapa dia sebenarnya demi memenuhi ekspektasi orang lain.

Saat dia menatap papan pengumuman dengan perasaan campuran antara kecemasan dan kemarahan, Boa bersumpah untuk menemukan jalan keluar dari lingkaran setan ini. Dia tidak akan lagi menjadi boneka dalam permainan orang lain, dan dia akan menemukan keberanian untuk menjadi dirinya sendiri, meskipun itu berarti harus melawan semua ekspektasi yang ditempatkan padanya.

.
.
.

Mansion Kim

Jaejoong mulai merapihkan pakaiannya yang akan dibawa selama masa pertukaran pelajaran. Tidak lupa memabawa perlengkapan sekolah dan beberapa buku kesukaannya.

Eomma Kim mengetuk pintu kamar putri bungsunya. Jaejoong bangkit dan membukakan. Melihat Jaejoong sedang menyiapkan pakaian, Eomma Kim ingin membantu.

Eomma Kim tersenyum lembut saat melihat Jaejoong sibuk merapihkan pakaian dan menata barang-barangnya untuk masa pertukaran pelajaran. Wajahnya penuh dengan campuran perasaan bangga dan sedih. Bangga karena melihat putrinya yang begitu mandiri dan tangguh, siap menghadapi tantangan baru di luar negeri. Sedih karena menyadari bahwa putrinya akan segera pergi lagi, meninggalkan kehangatan rumah dan keluarga mereka.

"Apakah Eomma bisa membantu, Sayang?" tanyanya dengan lembut, mata matanya penuh dengan kasih sayang dan perhatian.

Jaejoong tersenyum lebar melihat ibunya, merasa terharu dengan tawaran bantuan yang datang dari hati yang hangat.

"Tentu, Eomma," jawabnya ramah sambil memberikan sedikit senyum lembut.

"Aku akan sangat berterima kasih jika Eomma bisa membantuku mengepak beberapa barang."

Dengan senang hati, Eomma Kim masuk ke dalam kamar Jaejoong, memperhatikan setiap gerakan putrinya dengan penuh kasih sayang. Mereka berdua saling berbagi cerita dan tertawa kecil, menciptakan momen yang berharga di tengah kesibukan yang menyelimuti persiapan keberangkatan Jaejoong.

.
.
.

Junsu melangkahkan kaki melewati kamar Jaejoong. Ini kali pertama dia menapakkan kaki ke kamar adik kembarnya. Sebenarnya dia datang ke kamar ini karena ingin memastikan kepergian Jaejoong.

Intruder [YunJae - GS Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang