Chapter 16

140 23 8
                                    

Dari kemaren susah banget mau masuk ke wattpad. Udah berhasil masuk dan udah nulis panjang-panjang, eh draftnya gak ke save. TwT) wattpad taik ah.
Anyway,
Happy Reading

Entah sudah berapa lama, wanita itu, (Name) terpaku menatap tanpa berkedip pada mata heterokrom milik Aiku. Awalnya, pria itu senang-senang saja diperhatikan oleh istrinya. Namun, lama-kelamaan ia merasa risih juga. Jadilah tangan besar Aiku bergerak, menutup kelopak mata milik sang istri. Akibatnya membuat wanita itu merengut, kesal.

“Kenapa menutup mataku sih?” protes (Name) sambil menjauhkan telapak tangan Aiku dari wajahnya.

“Aku tahu kalau aku tampan. Tapi jika kau terus-menerus menatapku begitu rasanya agak malu juga” ucap Aiku.

“Terlalu percaya diri. Aku menatap matamu” balas (Name).

Raut wajah Aiku berubah, terlihat risih dan ingin menghindari obrolan seputar matanya yang berbeda warna.

“Kenapa? Apa terlihat aneh?” tanyanya dengan nada yang entah kenapa menjadi sinis, tidak seperti Aiku yang biasanya.

(Name) menjadi sedikit takut dan bergerak gelisah diatas pangkuan Aiku. “B-bukan begitu maksudku……  Sama sekali tidak terlihat aneh kok. Aku hanya penasaran, apakah matamu berbeda warna sejak lahir?”

Aiku tersenyum miring, “Begitukah? Ya…. Mataku sudah begini sejak lahir” dia mengangkat bahunya dan mengeratkan pelukannya, membuat tubuh (Name) semakin menempel padanya.

“Aiku…. Sudah. Aku benar-benar harus pergi sekarang. Kaiser dan Isagi sudah menungguku” ucap (Name) sambil berusaha membuat jarak antara dirinya dan Aiku.

Aiku tersenyum dan akhirnya melepaskan pelukannya, membiarkan (Name) bangkit dari pangkuannya, sebelum wanita itu sempat melangkahkan kakinya, Aiku menahan pergelangan tangannya.

“Aku sedikit kecewa karena kau memilih menuju Rizgar terlebih dahulu. Tapi aku akan memaafkanmu jika kau memberikan ciuman untukku saat kau kembali” ucapnya.

Wajah (Name) merah padam mendengar permintaan Aiku. Ia memalingkan wajahnya dan mengangguk. “Baiklah”

Aiku tersenyum puas kemudian melepas pergelangan wanita itu dan membiarkannya berlari pergi.

(Name) masuk ke ruangan tempat pertemuan dengan Kaiser dan Isagi dengan nafas terengah-engah, lelah berlari. Namun ternyata tak hanya ada Kaiser dan Isagi disana, ada Shidou yang langsung menghampirinya dan merangkulnya.

“Kenapa Shidou juga disini?” tanya (Name).

“Perubahan rencana, Shidou akan pergi bersama kita. Mengingat para iblis itu semakin agresif. Menurut laporan Kaiser terakhir kali, jumlah mereka meningkat dan kemungkinan akan menjadi semakin berbahaya. Jadi untuk berjaga, kami memutuskan untuk mengikutsertakan ketiga penyerang terkuat kami di dua ritual terakhir” jelas Isagi.

“Tiga penyerang terkuat?” beo (Name).

“Ya, Kaiser, Aku dan yang ketiga adalah Isagi” ucap Shidou sambil menunjuk Isagi dengan dagunya.

“Isagi ternyata sekuat itu?” tanya (Name) sedikit takjub.

“Aku benci mengakuinya tapi iya, Isagi terkuat setelah aku dan si hitam” ucap Kaiser, terdengar kesal.

“Aku punya nama ya brengsek” balas Shidou, emosi.

“Kalian sudahlah, berhenti bertengkar. Ayo kita pergi sekarang” (Name) melangkah mendahului, mendekat ke Isagi yang langsung memulai membuat sihir teleportasi, membuat Kaiser dan Shidou mau tak mau mengekorinya.

Tak butuh waktu lama, lingkaran sihir telah siap dan terbentuk di bawah kaki mereka dan cahaya terang yang sangat menyilaukan muncul dan memindahkan mereka berempat dalam sekejap mata.

To be continued~

Substitute Queen | Bluelock x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang