Kara memulai hari barunya di sekolah dengan seragam baru dan menyesuaikan diri tentunya.
Ia turun ke bawah melihat Kayla saja. Karena Ayahnya memiliki urusan penting ke luar negeri. Jauh dari keberadaanya saat ini.
Menarik kursi mewah tersebut dan makan dengan Kayla.
"Mama, kapan Papa pulang?" tanyanya dengan senyuman di iringi sedikit kunyahan dalam mulutnya.
Kayla menepuk jidatnya pelan, ia sedikit terkekeh mendengar ucapan Kara, sang putrinya.
"Papa kamu baru pergi semalam, sayang. Masa udah pulang hari ini aja, sih? Kamu ga sabaran banget kayaknya. Tunggu aja ya, nanti Mama kabari kalo Papa udah mau pulang," ujarnya dengan kekehan yang tak henti-henti.
Kara menepuk pelan bahu Kayla, dia sedikit malu mendengar ucapan Kayla sendiri.
"Mama ihh!" Tawa Kayla semakin menjadi-jadi, ia tertawa terbahak-bahak setelah mendengar ucapan putrinya.
Selesai makan, Kara menyalami Kayla dengan lembut. Kayla menunjukkan senyuman baiknya itu, dia benar-benar menyayangi putrinya ini.
"Kara pergi dulu ya, Mah!" Ia melambaikan tangannya sebelum pada akhirnya meninggalkan Kayla sendiri di dalam rumah sebesar dan semewah itu. Untungnya, mereka memiliki pembantu dan bodyguard yang bisa di andalkan.
Kembali melakukan kegiatannya yaitu membantu para pelayan dan pembantu lainnya. Memang, ia sangat ramah dan sopan kepada pekerja yang ada di rumahnya. Maka dari itu, mereka akan sangat betah karena tinggal bersama majikan yang baik.
Membuka laptopnya dan menyalakan flashdisk yang ia dapatkan saat membantu para pelayan tersebut.
Ia mendapatkannya dari laci berdebu dan kotor yang tak lagi menempati barang apapun kecuali, flashdisk ini.
Kayla dengan senang hati membuka file yang tertera pada flashdisk tersebut.
Deghh!
Kaget bukan main yang Kayla rasakan saat ini, alangkah terkejutnya dirinya melihat suatu kejanggalan dan misteri yang sangat aneh dalam kejadian yang ada di laptop tersebut.
Ada banyak misteri yang belum Kayla pahami saat melihat laptop miliknya.
"Aku, harus mencari hal gila ini."
***
Seorang gadis dengan paras cantiknya sedang melakukan hal kejam terhadap temannya.
Ia tertawa lebar setelah menginjak tangan gadis itu. Wajahnya tampak lebam dan di penuhi darah luka. Menangis sejadi-jadinya karena sudah merasa sakit, hampa, takut.
"Jalang satu ini kita apain, guys?" tanyanya sembari melirik ke arah gadis yang berada di ruangan toilet.
Teman-temannya berpura-pura berpikir untuk mengerjai gadis itu. Tanpa gadis itu sadari, dia sudah berada dalam masalah besar kali ini.
Mereka saling berbisik satu sama lain dan mengangguk, senyuman miring terlihat dari wajah ketuanya.
Dia memiliki nickname Amelia Fernandez, ia memang memiliki paras cantik dan suka mengejek, membully dan menghancurkan setiap gadis yang menurutnya, ingin merebut kecantikannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mystro {On Going-Revisi}
Подростковая литератураKehidupan itu, tak semudah yang kita perkirakan. Banyak misteri dan dunia yang seharusnya manusia tak ketahui sama sekali, misteri, kejanggalan, kematian, bahkan pembunuhan. Keturunan yang seringkali berlanjut dan sukses. Hingga menghasilkan suatu h...