bab 2

37 1 0
                                    

hari ini aku berkunjung ke rumah [name] dia mengundang ku untuk makan malam aku merasaa sangat senang aku juga sudah bilang ke kakak jadi kakak akan memberitahu ke mamah aku tidak sabar tapi aku juga ingin membawakannya beberapa makanan oh iya aku akan bertanya pada mamah

"mamahh"

aku mencari keberadaan mamah ternyata dia ada di halaman belakang sedang berbicara pada kakak aku mengahampiri mereka berdua

"ehh rin-chan ada apa? sini duduk di pangkuan mamah"

mamah menggendongku mamah pernah bilang bahwa aku sangatt lucu pipi ku seperti adonan cimol huftt aku tidak suka dibilang seperti itu tapi lucu juga sih. baiklahh ayo lanjutkan aku ingin menanyakan sesuatu pada mamah

"mamahh aku memiliki teman perempuan, dia mengundangku makan malam aku ingin memberikannya snack biasanya perempuan sukaa apaa mah??"

entah kenapa mamah malah tertawa kak sae jugaa emangnya ada yang lucu yah?

"kkk~ lucu yaa rin-chan humm apa yah biasanya perempuan suka coklat coba saja berikan coklat, mamah akan belikan oke?"

"mamah sae juga mau coklat"

huhh padahal kan aku dulua yang bilang kak sae ikut-ikutan!!
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
mamah sedang pergi membeli coklat dengan kak sae, aku harus ngapain yah? haduhh masih lama yah jam 06.00 pm aku tidak sabar menemui [name] aku ingin cepat-cepat menemui [name] dia lagi ngapain yah? dia mikirin aku jugaa ga yah?? huaaaaa jadi kangenn :<

TINGTINGTING🔔

sepertinya kakak dan ibu sudah datang baiklah aku akan membuka pintunya

"TUNGGU"

aku berteriak dan membuka pintu itu pelan, ternyataa itu [name] wahhhh diaa cantikk tapi tunggu kenapa dia tau alamat rumahku?

"hai rin-chan bagaimana kabarmu?"

dia melepaskan topinya rambutnya dia ikat kuda. cantiknyaa aku sangat mencintai nyaa bagaimana ini tidakkk aku mimisann

"EHH RIN-CHANN HIDUNG MU!!"

dia menunjuk kepada hidung aku menutupi hidung agar tidak mengeluarkan banyak darah tetap saja hingga mamah dan kak sae tiba

"EHH RIN-CHAN!!"

mamah dan kakak berteriak hingga telinga ku sakitt aduduhh mereka segera membereskan ku tapi aku tidak merasakan sakit.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
aku dan [name] mengahabiskan waktu di kamarku dengan menggambar hingga tiba ia pulang, tapi kini dia pulang agak siang dia pulang jam 04.00 pm biasanya dia pulang jam 06.00 pm tapi baiklah dia bilang dia akan membantu ibunya

"dadahh rinn jangan lupa pergi ke rumahku nanti yahh"

dia melambaikan tangannya dan aku juga, ternyata ibu memperhatikan ku dia tertawa kecil

"wahh anak mamah pasti lagi jatuh cinta kkk~"

mukaku jadi merahh tomat karena itu aku mengembukan pipiku aku jadi malu mamah tau bahwa aku menyukainya, tapi tiba-tiba mamahku menggendongku...

"rin-chan nanti kalo sudah dewasa jangan lupakan mamah, papah, dan kak sae yah?"

aku tidak mengerti aku hanya mengangguk saja dalam pelukan ibuku yang pasti aku ingin menikahi [name]

"mamahh aku ingin menikahi [name] jika kita sudah dewasa!!"

mamahku hanya terkekeh geli dengan sifatku

"baiklah bahagiakan [name] oke? jangan biarkan air matanya jatuh"

mamah mengecup pipiku, aku pun mengecup pipi ibuku

"iyahh maah rin akan menjaga [name] tidaak akan rin biarkan siapapun menyakiti [name] rin akan menjadi pahlawan untuk [name]"

aku dan mamah tertawa di depan rumah akhirnya kami masuk kedalam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
mamah mengantar ku kerumah [name]  saat tiba mamah dan mamahnya [name]  berbicara mereka melihat ku dan [name]  lalu mereka tertawa entah apa yang mereka tertawai.

"rin-chan okaerii"

yaaa gadis pujaan hatiku datang dia mengahampiri ku dengan baju piamanya dan membawa bunga mawar ia memberikan satu kepadaku dan satu untuk? siapa?

"halo tantee ini untuk tantee aku dan bunda yang menanamnya"

ternyata itu untuk mamah yah, tapi [name]  memanggil mamahnya bunda yah?

"rin-chan sini"

aku berlari ke arah mamah, mamah sepertinya ingin memberitahu sesuatu yang penting aku harus cepat!!

"rin-chan kamu menginaplah di rumah dek [name] yah? mamah nanti bilang ke papah bahwa kamu nginap di rumah [name]"

lalu mamahku menundukan kepalanya dan mendekatkan bibirnya ke telingaku

"dan kau bisa bermain bersama [name]  dapatkan lah hatinya sayang mamah dukung kamu"

mamah dan bunda [name]? mereka tertawa dan mamah meninggalkan ku mamah sangat baik aku akan mendapatkan hati [name]

"hai rin, panggil bunda yahh?"

bunda [name] cantik seperti rembulan sama seperti [name] sendiri benar-benar buah tak jatuh dari pohonnya

"baiklah bunda"

akhirnya kami makan malam bersama aku melihat isi album [name]  ia bercerita ayahnya sudah tidak ada dia berada di langit yang jauh kata bunda.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

our story | rin itoshi x y/nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang