bab 3

31 0 0
                                    

author pov:

tahun ke tahun [longname] dan rin itoshi semakin bertambah umur mereka masih tetap bertema hingga sma, mereka juga sering menghabiskan waktu mereka untuk selalu bermain umur hanyalah angka mereka masih menikmati permainan semasa kecil mereka, bahakan taman bermain dulu mereka sering kunjungi

"eh adek gua aduh ganteng aja udah siap lu nembak si [name]? ucap sang kakak yang bernama sae itoshi"

"doain dong biar di terima"

jawab sang adik yang masih bercemin dirinya benar-benar gugup karena mereka hendak kencan meski [name]  tidak meyadarinya.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
bunyi motor sport yang didenger oleh [name] ia pergi melihat ternyata itu rin-chan, sebelum ia pergi ia pasti akan berpamitan kepada bunda

"bunda [name] mau pergi jalan-jalan dulu sama rin-chan yaah [name]"

sebelum berangkat ia salim terlebih dahulu kepada bunda.

"kkkk~ mau kencan nih? jawab bundanya sambil tertawa"

"ihh bunda engga cuman...jalan jalan bunda"

seakan ia mengerti bahwa ini seperti kencan wajahnya memerah seperti tomat

"buru confes gih [name]  keburu rin diambil orang"

canda bundanya, [name]  hanya menggangguk yang bundanya ucapkan benar juga ia harus segera confes ia berniat bahwa malam ini ia akan confes, akhirnya ia pergi keluar nampak rin degan style yang tampan begitu juga [name] ia menggunakan rok yang pendek dan memakai baju yang agak pendek serta rambut yang diurai mereka terlihat pasangan sempurna!!

"ayo naik [name] ucap rin yang sedang menghidupkan mesinnya"

"BUSET COK CANTIK BANGET ANJING PLIS RIN JANGAN MIMISAN OKEH!! JANGAN MIMISANN!"

rutuknya ia masih berusaha stay cool

"ehmm iya rin-chan"

dengan hati² [name]  naik ke motor sport milik rin.

tempat pertama yang mereka kunjungi adalah sebuah pameran yang cukup besar mereka menghabiskan waktu bermain bersama, banyak yang melirik mereka terlihat seperti pasangan serasi tibalah mereka di taman masa kecil mereka, entah kenapa kali ini jantung mereka terasa berdetak kencang

"[name] aku mau ngomong sesuatu"

"rin-chan aku mau ngomong sesuatu"

entah apa mereka berdua secara bersamaan mengucapkan kalimat tersebut mereka akhirnya terdiam.

"kamu aja duluan [name]"

ucap rin dengan wajahnya yang mengarah ke objek lain, atau bisa dibilang agar tidak eye contact lah

"engga rin-chan aja duluan"

kini mereka saling melempar kata² tersebut satu sama lain akhirnya rin yang mengalah

"okeh aku duluan, sebenarnya..."

semua lampu yang ada di taman tersebut hidup yang awalnya gelap menjadi sangat terang rin menggenggam tangan [name]  jelas jantung [name]  akan berdetak begitu juga rin

"aku menyukaimu [name], aku menyukaimu sejak aku melihat mu di tepi sungai aku memendam rasa saat kita masih kecil aku memberitahu ibuku dia tidak marah dia malah mendukungku begitu juga bunda, ia juga mendukung ku aku malu tapi aku harus confes secepatnya aku tidak mau saat kita berpisah aku belum mengungkap perasaanku, so will you be my gf? aku tau ini mendadak tapi aju beneran sayang sama kamu [name] aku-"

our story | rin itoshi x y/nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang