"CUT!"
Ashel dan Brian segera saling menjauh setelah mereka melakukan scene adegan ciuman
"Nah gitu Shel,nikmatin aja gak usah kaku"ucap sutrada
"Iya pak"
Ashel dan Brian pun berjalan untuk istirahat.
"Yah abis"Ucap Ashel ketika mengangkat botol minum yang berada di bawah kursi lipatnya sudah dalam keadaan kosong, dengan sigap Brian segera membuka tutup botol air miliknya yang masih ter segel dan di berikan kepada Ashel
"Nih"
"Itu kan punya kamu"
"Gampang,tinggal ngambil lagi ke bang Doni"
"Makasih"
"Sama-sama"Ashel segera meneguk air minum tersebut karena dia benar-benar merasa haus setelah beberapa kali mengulang adegan tadi
"Haus ya mbak?" Tanya Brian yang terus memperhatikan Ashel
"Iya,gara-gara kelamaan ngulang take di tambah cuaca panas banget"
"Salah sendiri sih,kaku banget"
"Ya maaf deh,aku kan gak pandai soal gituan"Brian hanya tersenyum lalu menyandarkan punggungnya,begitupun dengan Ashel kakinya begitu pegal karena saat take dia harus berdiri terus di tambah saat adegan ciuman tadi dia harus mengulang sebanyak delapan kali
"Shel" Panggil salah satu Kru,hingga membuat Ashel dan Brian membuka kembali matanya
"Kenapa bang?" Tanya Ashel
"Tuh ada yang nanyain,ngakunya pacar lu, gue kesini cuma mau mastiin bener apa kagak?"
"Namanya Aldo bukan"
"Iya"
"Itu beneran pacar aku bang"seketika wajah Ashel berseri-seri setelah tau Aldo mengunjunginya, dia segera berdiri dan setengah berlari untuk menemui kekasihnya
Senyumnya semakin mengembang setelah melihat Aldo berdiri di samping motor dan tersenyum ke arahnya.
Ashel segera menghamburkan tubuhnya memeluk Aldo yang sangat dan selalu di rindukannya
"Kangen banget"
"Sama sayang,lagi istirahat ya?"
"Iya,yaudah yuk"
"Aku malu"
"Kok malu sih,ayok gak apa-apa"Ashel pun menarik tangan Aldo untuk ikut dengannya
"Ada naura gak?"
"Udah pulang,kenapa?mau minta photo"
"Iya"
"Besok kamu kesini lagi"
"Masa iya tiap hari"
"Ya gak apa-apa dong"
Namun Aldo terkejut ketika mereka berjalan ke arah dimana ada Brian yang tengah duduk di sana
"Mereka duduk sebelahan?"
"Hallo Do"sapa Brian yang kini sudah berdiri
"Hallo"
"Duduk aja sini"
"Gak usah,gue gak lama kok"
"Duduk aja,gue mau makan dulu soalnya"
"Brian,kalo masih ada nasi kotaknya tolong sisain ya aku juga laper"ucap Ashel
"Siap Shel,gue tinggal dulu ya Do"
"Iya" Setelah Brian pergi,Ashel pun duduk kembali dan menarik tangan Aldo untuk ikut duduk
"Kamu laper?aku bawain ya nasi kotaknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ashel&rinjani
Genç Kurgumungkin untuk sebagian orang,di cintai begitu hebat adalah sebuah anugerah bukan?... tapi perasaan dan pandanganku masih abu-abu akan hal itu.. aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan rasa cinta yang begitu besar yang dia berikan..entahlah kadang...
