Tandai kekeliruan
•
•
•
•
Kini Alana hanya bisa menunduk kala pria di hadapannya terus mengoceh dan menggerutu, mengatakan ini dan itu, seperti seorang induk yang memarahi anaknya.
Jino yang terus melihat Alana menunduk dan diampun akhirnya mendengus, percuma saja ia memberikan siraman rohani pada gadis ini, di lihat dari sisi manapun Alana hanya akan mendengarkan lewat telinga kanan dan keluar dari telinga sebelahnya.
"Jadi Alana?"
Mendengar ujaran tersebut Alana hanya mendongak dan menganggukkan kepalanya mengerti, baiklah, baiklah... ia janji tidak akan seperti tadi lagi!
"Gunakan mulut mu saat menjawab pada orang yang lebih tua" Tekan Jino yang membuat Alana menghentakkan kakinya kesal.
"Iya iya! Baik pak tua!"
Mendengar jawaban tersebut, Raja Gior yang berada di sana terbahak kencang sekali. Wah.. anaknya benar-benar pamdai mematik emosi gadis itu.
"Salam hormat yang Mulia, rembulan Avalon dan rembulan kecil Avalon"
Semua orang di ruangan itu seketika menoleh pada asal suara, begitupun dengan Alana, namun sedetik setelahnya senyum merekah gadis itu mengembang dengan sempurna saat melihat siapa gerangan yang datang.
'Buset dah calon suami..'
Jino sendiri sangat peka akan tatapan Alana pada pria berstatus Panglima Avalon tersebut, ia hanya memutar bola matanya jengah. Benar, satu hal yang Jino sadari, Alana ini mata kranjang sekali jika menyangkut pria tampan.
Pria itu dengan cekatan langsung menutup mata Alana dengan tangan besarnya.
"Apa-apaan?!"
"Matamu itu, jelalatan sekali Alana"
Alana mendengar itu hanya menggerutu tidak jelas. Sedanglan Gior hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Bagaimana Xar?"
"Nona Alana sudah di perbolehkan mengikuti pelatihan Yang Mulia-"
"Pelatihan? Apa ini maksudnya ayah?"
Gior hanya diam dan enggan menjawab apa yang di pertanyakan oleh Heli. Pria paruhbaya itu hanya menggerakkan kepalanya seakan memberikan intruksi untuk Xar, agar pria itu lekas membawa Alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
TVC: Turning Back Time
Фэнтези[( SEQUEL TVC!! ) FOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA! Jangan lupa vote + komennya!] Ledis Sandrina, gadis yang kerap di panggil Ledis itu adalah seorang mahasiswi yang tengah melakukan kegiatan akhir semester nya, dan sudah membuat skripsi yang tinggal di...