bab 20

101 14 3
                                    

hello semua..

MAAP AKU UDA GA UP SATU ATAU DUA BULAN INII HUUHUU SORRY (◞‸◟ㆀ)

okelaaa HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა

✮ ⋆ ˚。villa mystery𖦹 ⋆。°✩

☆★
☆★
☆★
☆★

suara ombak semakin terdengar keras, angin tertiup kencang, kicauan burungnya yang terdengar kurang jelas.

diatas reruntuhan dari bangunan villa yang sudah cukup lumayan lama mereka tempati, untuk tidur, makan, bermain, tertawa, sekarang sudah hancur karena batu yang terbang lalu menimpa bangunan tersebut.

mereka berenam masih duduk di atas reruntuhan bangunan tersebut. dengan duduk yang melingkar, melingkari tempat dimana gempa tertimpa, dan hanya tersisa tangan gempa yang keluar dari reruntuhan dibawah.

kenapa mereka tak menggali atau mencari keberadaan gempa? karena, sepertinya sudah tak ada harapan untuk gempa hidup.

darah yang terciprat di wajah hali, kini sudah hali lap dengan tangan nya sendiri. juga, sedikit luka di pipi halilintar, juga sudah aga mengering.

dengan wajah yang hampa, tanpa sedikit lekuk muka apapun, mereka melamun memikirkan apa yang terjadi.

kaca pecah menggunakan batu yang dibungkus oleh secarik kertas, koper hitam, terjadi nya penusukan di tubuh duri dan blaze, bisikan tentang orang yang benci hali, itu semuaa membuat mereka semua bingung.

apa mereka akan mati? atau akan selamat?

taufan melihat sekeliling, "apa.. nasib kita juga akan kaya gema...?" tanya taufan dengan suara lirih nya.

"gatau.. aku.. kayanya iya.. " jawab solar dengan ucapan yang aga gugup dan wajah yang sangat terlihat hampa.

hali menghela nafas nya. "mari pulang dengan jumlah yang.. tidak begitu sedikit.. jika.. memang benar kita dikirim untuk mati." ujar hali.

"aku.. juga berharap begitu.." lirih duri.

"gua harap gada yang bakal jadi.. korban lagi" kata blaze dengan tatapan kosong mengarah ke tangan gempa yang terlihat.

"kita bisa selamat kan..?" tanya ice.

"kayanya.. kemungkinan kecil" jawab solar yang membuat mereka sedih. "gua ga bermaksud, sorry. tapi.. feeling gua kaya gitu" lanjut solar setelah melihat wajah sedih teman nya.

"iya.. tau.. " lirih duri.

solar menepuk pundak duri dengan lembut, duri menoleh ke arah solar saat pundak nya, ia rasa ada yang menyentuh nya.

"ayo mbull, kita bertahan disini sampai ada kapal atau apa gitu yang lewat disini. kita semua harus yakin kita akan selamat." ucap nga dengan senyuman manis, mata nya hanya tertuju pada duri yang masih ia sentuh pundaknya.

mendengar perkataan solar, ada sedikit rasa semangat yang tumbuh dari diri mereka. mereka semua mengangguk kecil dengan tentu saja senyum yang lembut.

"gem.. do'a in kita, ya.. semoga kita bisa pulang kerumah dengan selamat. dan untuk mu, makasi ya udah mau berkorban untuk hali, kamu pemimpin yang baik, sangat baik." ucap taufan sambil terus memandang tangan gempa, yang kini sudah pucat.

dan jika tangan gempa disentuh, tangan gempa sudah dingin, semakin dingin, dengan bekas luka yang cukup parah ditangan nya.

"janji ya.. kita harus pulang dengan jumlah yang segini, plis ga boleh ada korban lagi, setelah.. gempa pergi..:((" ucap duri dengan wajah yang kembali sedih.

villa mystery 🕵🏻🕵🏻 [COMINGSOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang