🥀 Prolog 🥀
****
🥜 Sabtu, 4 Mei 2024 🥜
Indahnya siang itu membuat dua insan yang sedang di mabuk oleh cinta duduk bersamaan. Keduanya berada di taman bermain anak-anak. Meski siang itu cukup terik, Namun cerahnya siang itu tidak bisa di pungkiri keindahannya, awan-awan yang berada di langit biru itu nampak begitu indah.
Keduanya saling tersenyum dengan malu-malu.
"Zayyan-ah." Perempuan berparas cantik yang masih mengenakan seragam sekolah itu benar-benar gugup.
Mereka sudah berpacaran lebih dari 2 bulan.
Sedangkan laki-laki yang duduk di sampingnya itu berusaha untuk semakin mendekat.
Keduanya berniat untuk berciuman untuk pertama kali.
Keduanya nampak sama-sama berani untuk memulai kisah cinta yang semakin dalam itu.Namun, ketika keduanya hendak berciuman.
Seseorang menyiram keduanya dengan air.
Dua remaja yang masih berusia 18 tahun itu terkejut bukan main.
Ciuman yang akan mereka dapati satu sama lain itu akhirnya batal."Apa ini waktu yang tepat untuk saling berciuman?" tanya seorang laki-laki dewasa.
Remaja perempuan itu menunduk.
"Maaf, Paman." ujar remaja perempuan itu.
Sedangkan remaja laki-laki yang nampak kesal itu, terlihat acuh tak acuh.
"Lia. Jika kamu ingin mencari pasangan yang baik, yang akan menjaga dan menerima mu, kamu harus mencari laki-laki yang tidak mengajakmu untuk berciuman ataupun tidur bersama. Jika kamu bertemu dengan laki-laki seperti itu, dia bukan orang baik. Itu jelas-jelas bukan orang baik." ujar laki-laki dewasa itu.
Remaja perempuan itu hanya diam.
"Jika dia mencintai mu, dia tidak akan mengotori mu. Jadi, jangan atas namakan kebohongan dan kebodohan itu atas nama cinta." Laki-laki itu sedang menasehati keduanya.
"Zayyan-ah."
"Ayah ingin kamu menghormati perempuan, ayah tidak melarang mu untuk berpacaran, Namun berciuman itu tidak benar. Itu bukanlah hal yang benar." Laki-laki itu kali ini mencoba untuk menasehati putranya yang tidak begitu menghormatinya.
"Apa pedulinya, Ayah? Kami hanya ingin menunjukkan bahwa kami saling mencintai, Jadi, Ayah. Jangan ikut campur." Remaja laki-laki itu menarik tangan kekasihnya untuk pergi meninggalkan sang Ayah yang hanya bisa menghela napas.
Keduanya berada di dekat parkiran mobil yang berada dekat di apartemen tempat tinggal remaja perempuan bernama Lia itu.
"Lia-ya. Jangan dengarkan apa yang ayah ku katakan, ya?" ujar Zayyan.
Remaja perempuan bernama Kim Lia itu mencoba untuk melepaskan tangan Zayyan dari tangannya.
"Zayyan-ah. Apa yang di katakan ayah mu itu benar. Jika kamu baik, kamu tidak akan membuat ku ternodai."

KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah, Maaf || Zayyan ft Lex
Научная фантастика"Ayah, lebih baik aku tidak terlahir, daripada membuat mu menderita."