17

56 10 0
                                    


Ketiga monster itu begitu terkejut saat Hinata menghilang di telan portal. Raut cemas terlihat di wajah ketiganya.

"Sial, kemana dia membawanya!" Obito begitu marah, dia menggunakan mata merahnya untuk menyusuri jejaknya bahkan Deidara juga menggunakan kekuatanya.

"Dia tidak ada di atas," cetus pemuda rambut merah muda itu.

"Apa maksudmu Yuji?!" Sepertinya suami pertama ini memang tidak bisa mengendalikan emosinya jika menyangkut wanita tercintanya.

"Dibawah, dia berada di tanah iblis tanah membawanya." Jawabnya dengan mengkerutkan alisnya. " Dia berada di bawah jurang ini." Lanjutnya lagi.

"Kalau begitu cepat, kita harus menyelamatkan Hinata!" Mata birunya menatap tajam pada kedua temanya disana.

"Baiklah, siapkan diri kalian saat disana karena iblis disana begitu kuat."

Ketiganya meluncurkan tubuhnya kedalam jurang dibawah, rasa panas dan dingin menyentuh kulit mereka, begitu dalam mereka terjun kedalam.

Hingga tubuh ketiganya menghantam kebawah memasuki lubang basah yang didalamnya ternyata ribuan monster lengket. " Hah! Apa ini!!" Seru Deidara dengan suara keras.

Mereka berdua juga sama terkejutnya saat tangan- tangan cair warna merah itu menarik tubuh ketiganya seakan ingin lenyap termakan. "Sialan, ini penghisap jiwa!"

Obito segera menggunakan api sehingga tangan itu terlepas dari tubuhnya, dia melompat di udara lalu mendarat di tanah.

"Hei! Cepat tolong kami!?"

"Sebenarnya aku ingin kalian lenyap saja, tapi aku tidak ingin Hinata membenciku." Candanya sarkas ia segera menggunakan api miliknya melingkari tubuh keduanya hingga terlepas, keduanya melakukan hal sama saat mendarat di tanah.

"Sialan!" Umpat pemuda tampan namun cantik itu, Obito hanya tersenyum sinis.

Ketiganya memasuki tempat aneh lebih dalam. Warna hitam memenuhi semuanya sekejap mata semuanya berubah merah.

Mereka terkejut saat menemukan para gerombolan monster campuran iblis seperti di hutan. Menyerang begitu brutal membabi buta begitu banyak.

Segera ketiganya membentuk tubuh menjadi monster agar lebih kuat.

Menyerang , menggigit hingga para monster itu hancur darah tercecer dimana mana, mulut mereka yang sudah cukup menyeramkan kini tercampur darah.

Bahkan Deidara langsung menghisap mereka melalui tanganya lidah panjangnya menjulur menjilat telapak tanganya yang penuh darah. Jantung monster itu ia makan rakus.

Yuji memakan namun dia lebih suka menghancurkan hingga menjadi tumpukan daging monster, darah terciprat dimana- mana saat ia membelah kepala mereka bahkan tubuh menjadi bagian- bagian tanpa bentuk.

Obito menggigit hingga mati tak tersisa hingga hancur mengambil jantung para monster, membuangnya begitu saja.

Gerombolan itu begitu kewalahan mereka ketakutan sadar jika yang mereka hadapi begitu kuat.

Ketiganya berlari begitu cepat memasuki lebih dalam. Hingga sampai pada kenyataan yang membuat ketiganya meradang saat tubuh kekasih mereka terluka dengan bekas cambuk di tubuhnya.

"Hinata ... " Lirihnya pilu.

Segera Obito menyerang monster bertubuh besar itu, pertarungan itu begitu kuat.

Deidara segera mendekati sang empu memangku tubuh mungil itu kedalam pelukan , secara perlahan tubuh monsternya berubah bentuk manusianya. Memeluk erat tubuh ringkih itu yang kini berada di pelukanya.

My Husband Is A Monster 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang