"Menjadi orangtua itu berat dan melelahkan. Layaknya anak-anak yang mempunyai orangtua, orangtua juga punya satu sama lain. Walau terkadang mereka lupa menjadikan satu sama lain sandaran"
✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧
Pria paruh baya itu terus menuangkan soju kedalam gelas selokinya. Entah sudah gelas keberapa.
Tampilannya tampan, berkelas, bahkan kemejanya mahalnya terkancing penuh baik secara kerah dan lengan. Sungguh tak sesuai untuk gerai minum di pinggir minimarket.
Satu dua orang yang lewat mulai memerhatikan pria berdasi hitam dengan kemeja putih yang jelas tampak mabuk itu yang tengah duduk di meja kecil dengan seorang temannya yang tampak berpakaian santai dengan kaos biru berlengan panjang.
"Hei, sudahlah"
Si teman merampas gelas kaca kecil itu dari cengkramannya "Ini pertama kalinya kau minum-minum sebanyak ini setelah 22 tahun"
"Bukankah sudah terlalu banyak? Lagi pula kau tidak merasa gerah dengan pakaian itu?" Si teman mengernyit.
Dia pun berinisiatif membantu melipatkan lengan pakaian pria itu, tapi langsung ditepis.
"Jangan!"
"Hei, kau pasti risih minum dengan keadaan begitu, lagipula ini masih musim panas-"
"Tidak!" Tepisnya lagi.
"Kenapa pula?"
Dia menggeleng dan mengangkat sikutnya menunjukkan lengan pakaiannya "Istriku tak suka kalau aku melipatnya! Kau tak tahu~? Katanya semuaa~aa" dia menunjuk ke sekitar "-wanita akan menyukai lengan seksiku itu~!"
"Istrimu yang berkata begitu?" Wajahnya tampak tak percaya lalu terkekeh bercanda "Tapi dia sedang tak di sini, jadi tak ma-"
"Tidak~ tidak.. Jangan meremehkannya- Yang Gi, istriku memang tidak ada di sini, tapi dia tahuu semua-semua-semuanya.."
Yang Gi tertawa "Hahaha, mana mung... kin, sebentar" dia teringat sesuatu.
Sebuah fakta bahwa tepat 22 tahun yang lalu saat perenggangan pernikahan temannya ini dengan sang istri, pihak mertua mengirimkan beberapa orang penjaga diam-diam untuk menghalangi terjadinya skandal saat dia mabuk.
Dia menggeleng "Haishhh, yak- istrimu mana mungkin-" bungkam sudah dirinya saat menyadari ada dua orang yang sedang memerhati diam diam sambil berbaur dengan pelanggan lainnya.
"Sungguhan?"
"Tidak, tidak, tidak.. jangan~ lupakan mereka" tunjuknya dengan agak linglung ke arah sisi yang lain di mana ada dua orang pria lainnya yang sedang berpura-pura membaca koran sambil mengawasi.
"Wah.. Hyun Woo, istrimu lebih mengerikan dari mertuamu, ini dua kali lipat.." hela Yang Gi ikut merasa kasihan.
Hyun Woo mengangguk dan meneguk segelas lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Tears : BaekHong Family
FanficKamu sebagai cucu bungsu konglemerat Queens Group-tapi tidak tertarik pada bisnis. Nb : hanya fanfiction. dibuat karena kegabutan semata.