10

994 173 24
                                    

"Aku mohon ojichan, otusan harus bertahan. Yushi harus melihat otusan hiksss.... Biarkan ayahku tetap hidup." Ucap Riku menangis sembari bersujud.

Disaat bersamaan Karina sampai ditengah-tengah semuanya dengan Yushi yang belum sadarkan diri.

"Yushi." Ucap Riku lalu beranjak dan membawa adiknya pada pelukannya.

"Bagaimana cara kau menemukan Yushi Karina?" Ucap Yangyang menatap alpha wanita anak sulung Suho itu. Karina hanya diam lalu menatap ayahnya.

"Apa ibu dan adikmu akan menyusul tanpa mereka Karina?" Ucap Suho dan Karina hanya diam saja apalagi dia masih sangat kaget dengan apa yang dia dengar di hutan suci. Lalu diapun melihat jaemin dengan baju noda darah juga disekitar bibir sedikit. Suho mengerti lalu diapun mendekat pada Karina.

"Kau akan mengerti walaupun masih kaget Karina." Ucap Suho.

"Makasih Karina noona. Setidaknya adikku kembali. Tapi, kenapa dia belum sadar?" Ucap Riku cemas. Seketika cahaya putih muncul membuat semuanya nutup mata mereka. Dan setelah cahaya menghilang semuanya melihat lay dan ningning dengan dua orang asing yang merupakan peri. Jaemin yang melihat salah satunya benar-benar tak bisa melepaskan pandangan sama sekali.

"Kenapa kau membawanya lay." Kesal kinjo.

"Pegang dia Suho." Ucap lay dan Suho pun memegangnya dibantu jaehyun, Johnny dan taeil.

"Winwin, sekarang win. Kau harus selamatkan yuta. Dia harus hidup dan renjun harus merasakan kasih sayang ayahnya." Ucap lay. Riku dan semuanya kaget bukan main mendengar semuanya.

Winwin lantas mengangguk lalu diapun mendekat pada yuta yang menutup mata dengan sangat tenang lalu memegang tangannya dan menciumnya. Sembari menangis.

"Aku kembali Hyung hiksss... Jangan pergi." Sontak saja tangan yuta bergerak tapi tidak menunjukkan respon apapun. Renjun yang melihat ayah yang selama ini dia pikirkan benar-benar meneteskan airmatanya. Walaupun wajahnya sangat pucat saat ini.

"Renjun?" Sang empu menatap lay.

"Kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan?" Renjun menganggukkan kepalanya lalu diapun mengepakkan sayap indahnya yang bercahaya lalu terbang diatas yuta dan melukai tangannya hingga darah abadi yang manis itu tercium semua alpha membuat semua alpha yang belum memiliki mate hampir saja kelepasan jika lay tak bertindak dibantu Doyoung dan Yangyang. Jaemin mendekat seketika dan mengeluarkan pheremon alphanya hingga pheremon renjun tertutup sempurna.

Renjun masih berada diatas ayahnya itu dengan darah yang terus jatuh ke tubuh yuta, renjun benar-benar merasa berada di batasnya tapi dia harus bertahan agar ayahnya tetap hidup dan semuanya disaksikan oleh kinjo yang tak bisa memberontak sama sekali.

Yuta menggerakkan tangannya dan membuka matanya secara perlahan. Membuat semuanya benar-benar dipenuhi suka cita, disaat bersamaan renjunpun terhempas begitu saja, membuat jaemin dengan cepat menangkap tubuh matenya yang tak sadarkan diri itu.

"Winie?"

"Hyung. Lay ge, renjun?" Lay melihat kearah jaemin yang memangku renjun dengan tatapan takutnya bahkan pheremon nya sangat kuat sekali, menyiksa para omega.

"Na Jaemin, mate mu hanya perlu istirahat. Tapi aku tidak tahu berapa lama waktunya, knotting dia agar bisa bertahan." Ucap lay. Yuta yang mendengarnya lantas bangkit duduk seperti biasa bahkan tidak ada rasa sakit sama sekali. Diapun meneteskan airmata melihat anak yang selama ini dia rindukan. Jaemin lantas melakukan knotting pada renjun dan cahaya saat mereka lahir mengitari keduanya juga pheremon mereka menyatu seketika.

Setelah proses itu, yuta langsung mengambil anaknya dari jaemin dan memeluknya sembari menangis.

"Nak, kau harus bangun otusan hiksss... Otusan sangat menyayangimu." Ucap yuta memeluk anaknya yang tak sadar itu. Bersamaan dengan itu Yushi terbangun dan bingung dengan semuanya.

"Oniichan?"

"Kau berhasil Yushi, kau menemukan mate ayah dan kakak kita." Ucap Riku membuat Yushi menatap semuanya.

"Injunie, mama mohon segera bangun." Ucap winwin mendekat pada Yuta yang memeluk anaknya itu.

"Apa yang terjadi dengan kakak kita oniichan?"

"Nanti aku ceritakan."

Kun lantas mendekat pada jaemin dan menyentuh bahunya membuat sang empu menatapnya.

"Kau harus mengambil kristal milik renjun di hutan suci jaemin. Dan segera kembali kemari untuk meletakkan di dadanya agar kristal itu kembali di tubuhnya, seperti kristal mu. Karena aku tahu, renjun tak akan mau mengambil kristal yang ada pada kakeknya. Dia menyayangi keluarganya." Ucap Kun menatap kinjo yang hanya bisa terdiam.

Jaemin lantas berdiri dan akan pergi tapi lay menghentikannya.

"Tinggalkan jubahmu jaemin.." jaemin menatap bingung lay lalu lay mendekat dan memintanya.

"Biarkan mate mu menggunakannya. Aroma mu penting sekarang, sampai kau membawa kristal itu." Ucap lay dan jaemin langsung melepaskannya lalu memberikan pada lay. Dan pergi begitu saja. Sungchan masih kaget karena mate kakaknya adalah keturunan peri dan werewolf begitu juga sion pantas saja kakaknya sangat berusaha membuat aman para peri.

"Gunakan pada anakmu yuta." Ucap lay memberikan jubah milik jaemin. Yuta lantas mengambilnya dan menyelimuti pada tubuh anak mungilnya itu.

"Biarkan dia istirahat, dan aku harap setelah ini kau bisa.menemukan jalan keluar dengan ayahmu. Ayo kita kembali." Ucap lay lalu semuanya pun pergi meninggalkan keluarga yuta.









































🍁🍁🍁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Werewolf And Angel's (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang