43. KASTA🔞

3.6K 93 8
                                    

NOTE: Alergi adegan GxG silahkan skip di pertengahan, area alpha wanita.

Turunnya kristal putih ditengah senyapnya malam buta menemani wanita cantik yang sedang menikmati cerutu candunya dengan menyangga dagu menatap syahdunya tungku perapian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Turunnya kristal putih ditengah senyapnya malam buta menemani wanita cantik yang sedang menikmati cerutu candunya dengan menyangga dagu menatap syahdunya tungku perapian.

Dia sesap batang candunya melewati kerongkongan dan menahannya beberapa detik membiarkan asap sesak menghangatkan paru-parunya, ia hembuskan perlahan menciptakan kepulan tipis melayang-layang di udara.

Getaran ponsel di pangkuan
mengalihkan atensinya. Dia menunduk, membaca nama yang tertera dan segera membungkamnya.

“maaf nona mengganggu waktu istirahat anda, kami baru selesai menyisiri seluruh Bern namun tidak ada tanda-tanda orang yang anda cari tinggal disini.” 

Norine nampak menahan emosi mendengar hasil yang ia tunggu-tunggu beberapa minggu ini.

“seluruh penginapan? Studio? Rumah sewa?”

“sudah nona, namun hasilnya tetap sama.”

“lalu seniman yang membuka lapak di dekat jam kota?”

“tidak ada satupun seniman yang membuka lapak disana nona, bahkan pemilik ruko disekitarnya mengatakan hal yang sama.”

Norine diam sejenak untuk mengatur emosi agar tidak membentak bawahannya hingga membangunkan gadisnya.

“terus perluas area pencarian, jika ada para menteri yang menghadangmu, sebut nama dan trahku.” jelas Norine tersirat nada angkuh.

“baik nona… maaf nona___"

“hmm?”

kemarin kepala keluarga Balderic meminta janji temu nona.” Norine tersenyum simpul.

atur jadwalnya besok di Osteria jam 8 malam.”

“baik nona.”

“ah Mark____"  ucapan Norine terhenti ketika mengalihkan pandangan dan melihat gadisnya berdiri diambang pintu kamar.

“selesaikan pekerjaanmu dengan benar.” kata Norine mengurungkan ucapannya dan segera mematikan panggilan.

“kau tidak tidur Norine?” tanya Racha serak berjalan menghampiri Norine yang duduk diatas karpet, didepan perapian ruang tengah.

2 minggu lebih Norine memutuskan menetap dirumah gadisnya untuk menenangkan pikiran dari hiruk-pikuk kebangsawanannya.

“aku terbangun.” bohong Norine menepuk kursi empuk dihadapannya.

Racha melangkahi wanita cantik itu lalu duduk di kursi menghadap Norine, membuat gaun tidurnya tersingkap keatas dan Norine segera meletakkan cerutunya diatas asbak.

“kau tidak kedinginan mengenakan gaun tipis seperti ini?” tanya Norine mengusap kedua paha Racha hingga ke pangkalnya.

“ada kau yang akan memelukku” jawab Racha membuat Norine tersenyum tipis. Pandai gadis itu meluluhkan hati dingin putri bangsawan Swiss dihadapannya.

DESTINY || JOONGDUNK🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang