Part 4

31 5 0
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

***

'And I'm like ..Awww'

'You giving me a heart attack'

'Wouu!!'

Hari ini, One Direction mengadakan gladiresik di stadion Gelora Bung Karno. Walaupun kemarin mereka baru saja datang, tapi semangat mereka tiada habisnya. Tapi, ada salah satu member yang sepertinya sedang kehilangan mood saat ini, ke empat temannya menyadari hal itu, mereka mencoba menghiburnya. Namun, hasilnya nihil. Zayn hanya menanggapinya dengan gelengan.

"Zayn, ayolah jangan seperti ini" Bujuk Liam, Zayn melihat ke arah Liam sebentar dan pergi meninggalkan mereka berempat.

Teman-temannya hanya bisa menghembuskan napas berat. Mereka sebenarnya tidak tau betul kenapa tiba-tiba Zayn seperti ini, tapi mereka yakin kalau ini ada hubungannya tentang Perrie. Louis, Niall, Harry dan Louis tidak berniat untuk mencari Zayn, karena mereka rasa Zayn butuh waktu sendiri.

"Hey! kenapa kalian malah duduk-duduk? Zayn kemana? Bukannya kalian harusnya check sound? Sekarang sudah jam setengah 2 dan batas kalian latihan hanya sampai jam set 3" Simon datang dengan tiba-tiba dan memarahi anak-anaknya ini. Belum apa-apa the boys sudah kena marah dari Uncle Si.The boys.Dengar-dengar itu adalah panggilan para Directioners untuk Liam, Louis, Niall, Harry dan Zayn.

"Zayn, aku tidak tahu kemana, bagaimana kita mau check sound kalau kita tidak lengkap dan sekarang masih setengah 2 Uncle Si, tenang saja" Liam menjelaskan dengan raut muka yang sangat lelah, melihat itu Simon jadi kasihan dengan mereka, maklum saja dari jam 9 pagi sampai sekarang mereka belom istirahat.

"Baiklah, kita putuskan latihan hari ini selesai dan sekarang kalian terserah mau apa"Jelas Uncle Si

"Oh iya dan jam setengah 3 nanti mungkin, team marching band itu akan datang untuk latihan juga" Sambung Uncle Si.

Mereka semua memutuskan untuk pergi mencari makan siang. Mereka mendapat rekomendasi dari Uncle Si kalau ada restoran di dekat sini yang menyediakan makanan Khas Indonesia yang sangat lezat dan harganya juga terjangkau.

Uncle Si bilang kalau the boys ingin makan di tempat yang itu, mereka hanya harus jalan kaki tidak usah mengendarai mobil.Masalahnya adalah mereka ini One Direction,bagaimana jika saat ditengah jalan nanti ada fans yang mengetahui keberadaannya dan nanti akan datang lagi fans lainnya lalu mereka di kerubuti dan-- oke itu berlebihan.

"Ayo cepat! Aku sudah lapar, boys" Rengek Niall.

"Sabar, Nialler"


***


"STEELE! DIMANA STIK KU?!"

Camila berteriak saat mengetahui stik kesayangannya itu tidak ada di tas atau pun di tempat biasa ia menaruh stik tersebut.Steele keluar dari kamar mandi hotel sambil nyengir kuda,Camila menatapnya dengan tatapan selidik.

"Bukan kah kemarin sudah ku minta kau untuk memasukkan stik ku kedalam tas?"

"Hmmm.."

"Jangan bilang kalau--"

"Maafkan aku, Camila aku baru menyadari stik mu itu tertinggal saat makan malam kemarin dan kemungkinan besar stik mu tertinggal di ruang alat stadion" Camila mendengus kesal,kalau Steele bukan sahabatnya,mungkin detik ini Camila sudah menjambak rambutnya sampai botak.

"Baiklah, Aku maafkan tapi nanti temani aku mencari stik itu ya" Tanya Camila yang di balas anggukan oleh Steele.

Steele dan Camila satu kamar, kebetulan Mr.Jack menyewakan hotel untuk para anak didiknya ini, supaya tidak ada kata terlambat saat pelaksanaan gladiresik nanti. Sekarang sudah pukul setengah 2 dan buruknya mereka berdua belum makan siang.Mereka memutuskan untuk makan siang di restoran terdekat dan tidak menguras dompet.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang