Jam tujuh malam,Aldo baru saja pulang setelah mengantarkan Ashel ke lokasi syuting kini dia sudah berada di rumah Olla dan membawa satu kantong plastik bahan-bahan untuk membuat nasi goreng,karena tadi Ashel memesan untuk di buatkan nasi goreng padahal Aldo sama sekali tidak pandai dalam hal memasak tapi karena Ashel terus membujuk Akhirnya Aldo pun mau menuruti keinginan kekasihnya itu
Dan kebetulan,ternyata mbak Ratih sedang berada di dapur tengah mencuci piring
"Kebetulan ada mbak Ratih"
"Kenapa mas Aldo?" Tanya Mbak ratih yang menaruh piring cucian terakhirnya di rak
"Bantuin aku bikin nasi goreng dong,aku udah beli nih bahan-bahan nya"ucap Aldo mengangkat kantong plastik yang di jinjingnya
"Yaudah sini biar mbak Ratih aja yang buat mas Aldo duduk aja sana"
"Enggak mau,soalnya aku mau buatin buat pacar aku,mbak Ratih yang cantik"
"Ya ampun romantis sekali mas Aldo,pacarnya ganti lagi ya?"
"Iya,semoga ini yang terakhir ya mbak, aku cape pacaran ganti-ganti mulu"
"Iya harus dong mas Aldo,yaudah gimana nih apa yang harus mbak Ratih bantu?"
"Bantuin takarin garem aja"
"Gitu doang?"
"Iya,soalnya aku bikin suka ke asinan atau engga malah hambar"
"Yaudah ok deh"
Dan setelah hampir tiga puluh menit nasi goreng pun sudah siap,kini Aldo tengah menghias nasi goreng tersebut, namun tiba-tiba dia mengingat nasi goreng yang Ashel buat waktu itu dan mengingat wajah kekasihnya saat Aldo membentaknya karena bentuk nasi goreng yang Ashel hias
"Maafin aku sayang"
"Lagi ngapain lu Do?" Tanya Olla yang baru turun dari kamarnya
"Bikin nasi goreng buat Ashel" Olla pun mendekat dan menatap nasi goreng yang sedang Aldo hias dalam berbagai bentuk
"Alay lu"
"Memang,yang penting alay gue buat Ashel seneng"
"Baru kerasa kan sekarang bucin,dulu aja lu marahin Ashel gara-gara nasi gorengnya dia hias"
"Yaudah sih La,gue kan udah minta maaf juga"
Setelah menghias nasi goreng tersebut Aldo pun menutup kotak makan tersebut dengan hati-hati
"Udah ah gue mandi,gak sabar ketemu ayang mau malam mingguan" Dan seperti biasa sebelum pergi Aldo mencolek dagu Olla terlebih dahulu
"ALDO!!!"
-
-
Aldo turun dari motor sport miliknya, dia melangkah menuju gedung dimana pernikahan Chika di laksanakan, setelah memperlihatkan bukti undangan kepada penjaga keamanan dia pun segera masuk ke dalam
Aldo masih berdiri di belakang meja tamu undangan, dari kejauhan dia memperhatikan Chika yang saat ini begitu cantik dengan balutan gaun berwarna putih panjang tengah bersalaman dengan para tamu,ada rasa bahagia dan sedih yang kini di rasakannya saat ini, dia begitu bahagia dengan pernikahan Chika,namun di sisi lain dia merasa sedih karena sebentar lagi sang kakak akan jauh meninggalkan dia sendiri tanpa ada lagi peran seorang kaka sekaligus ibu di hidupnya
Aldo tersenyum saat Chika baru menyadari jika adiknya yang terlihat gagah dengan memakai setelah jas putih tengah memperhatikannya,dan Aldo pun melangkah setelah Chika melambaikan tangan ke arahnya untuk mendekat
KAMU SEDANG MEMBACA
ashel&rinjani
Teen Fictionmungkin untuk sebagian orang,di cintai begitu hebat adalah sebuah anugerah bukan?... tapi perasaan dan pandanganku masih abu-abu akan hal itu.. aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan rasa cinta yang begitu besar yang dia berikan..entahlah kadang...