Garuda, Cosmos, Dyna, Gaia dan Gomora sedang berhadapan dengan Emperor Seijin.
"Hoo.. Jadi kalian datang untuk mengeroyok ku? Menarik." Kata Emperor Seijin.
"Ini adalah perubahan terakhirku. Jika aku kalah, aku tidak akan bisa berubah lagi dalam waktu yang cukup lama. Disaat itulah Luna akan dalam bahaya.. aku tidak boleh gagal." Pikir Garuda.
"Majulah kalian semua!" Kata Emperor Seijin.
Garuda langsung berlari dengan kecepatan cahaya dan hendak memukul Emperor Seijin, tetapi berhasil ditahan.
"Dimana perubahanmu sebelumnya? Kau jauh lebih kuat dengan menggunakan perubahan itu." Kata Emperor Seijin.
"Form ini saja sudah cukup untuk mengalahkanmu. Rapid blade!" Kata Garuda.
Tiba-tiba datanglah petir menyambar Emperor Seijin dan membuatnya mundur beberapa langkah. Petir itu kemudian membentuk sebuah pedang dan Garuda mengambilnya.
"Jangan sombong kau." Kata Emperor Seijin.
Langit semakin gelap dan banyak sekali petir yang menyambar sana sini, angin berhembus sangat kencang bagaikan angin topan. Gunung mulai meletus dimana-mana. Orang-orang semua berlari ketakutan dan ada beberapa orang yang memegang tiang dengan sangat erat karena mereka hampir terbawa oleh angin.
"Bencana dimana-mana.. Apakah ini.." Kata Cosmos.
"Ayo kita pergi." Kata Gaia.
Cosmos, Gaia dan Dyna semuanya terbang keluar bumi.
"Kalian pikir aku akan membiarkan kalian semua pergi?" Kata Emperor Seijin.
Emperor Seijin mengeluarkan bola energi hitam yang cukup besar ke arah mereka. Tapi terdapat sebuah kilat petir yang memotong bola energi tersebut.
"Lawanmu adalah aku. Lebih baik kau jangan teralihkan ke hal lain, Emperor Seijin." Kata Garuda.
"Terima kasih Garuda, kami serahkan yang disini padamu." Kata Cosmos.
"Kau jangan sampai mati ya, sebelum kami kembali." Kata Dyna.
"Aku mengerti." Kata Garuda.
Emperor Seijin merentangkan tangannya kedepan dan mengeluarkan sebuah shockwave kearah Garuda. Tetapi Garuda dapat menahannya.
"Kau pikir aku akan termakan serangan yang sama dua kali? Tidak semudah itu!" Kata Garuda.
Garuda mengangkat pedangnya keatas dan petir-petir yang ada disekitarnya masuk kedalam pedang tersebut. Lalu ia mengayunkan pedangnya dari atas kanan ke bawah kiri, begitupula sebaliknya. Sehingga mengeluarkan 2 buah serangan kearah Emperor Seijin. Tanpa berpikir lama, Garuda langsung mengeluarkan jurus tendangannya tepat dibelakang 2 buah serangan itu. Karena Garuda mengarah ke arah Emperor Seijin dengan sangat cepat, hal ini membuat kobaran api keluar dari kaki Garuda dan semakin menyelimuti Garuda. Kemudian serangan itu mengenai Emperor Seijin dan meledak. Garuda mendarat cukup jauh dari ledakan itu dan telah berubah ke form Crimson.
"Hah.. Hah.. Apakah berhasil?" Kata Garuda.
Garuda tiba-tiba merasa terdapat sesuatu yang mencekik lehernya.
"Ugh! A.. Apa ini.. Aku tidak bisa bernafas.." Kata Garuda.
"Seranganmu barusan lumayan juga. Jika aku tidak cepat menetralkannya dengan mantelku, aku pasti sudah tamat. Ku akui, kau adalah salah satu ultra terkuat yang pernah ku temui. Tapi sekarang sudah berakhir." Kata Emperor Seijin.
Garuda terus dicekik oleh Emperor Seijin dan perlahan-perlahan ia naik keatas. Tidak lama kemudian, langit tiba-tiba terbuka dan muncullah sebuah kobaran api yang melesat dengan sangat cepat kearah Emperor Seijin. Emperor seijin berhasil menghindar, tetapi ia terpaksa melepas telekinesis nya ke Garuda, sehingga Garuda berhasil turun dan terjatuh, tetapi Garuda ditahan oleh Ultraman Hikari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultraman Garuda
FantasiUltraman Garuda adalah sebuah cerita Fanmade yang berasal dari cerita Ultraman buatan Tsuburaya Production. Cerita Ultraman Garuda ini diambil dari timeline saat Ultraman Belial (early style) diambil oleh Tartarus (The absolutian) sehingga hal ini d...