Jeon Jungkook bertunangan dengan seorang pengusaha kaya, Kim Taehyung. Mulai jatuh cinta satu sama lain dan memutuskan untuk mempercepat pernikahan mereka. Kedua sejoli ini menghabiskan hari-hari mereka dengan penuh cinta sampai seseorang datang den...
Siang itu rumah keluarga Jeon sangat sepi, seakan tidak ada tanda-tanda ada orang disana, Jeon Jungkook anak semata wayang mereka keluar dari kamarnya dan tidak melihat siapa pun selain pembantunya yang sedang memasak makan siang di dapur, namanya Momo.
"Hai Momo, dimana papa dan mama?" Jungkook bertanya dan Momo menghampirinya di meja makan untuk memberikan segelas air putih seperti biasa.
"Tuan dan Nyonya Jeon ada di kamarnya, mereka bilang akan turun saat makan siang sudah siap" Jungkook mengangguk.
Setelah menunggu, akhirnya makan siang pun siap, Momo memanggil orang tua Jungkook ke kamar mereka.
"Hei tukang tidur" kata ayahnya sambil menuruni tangga dan melihat Jungkook di meja makan.
Saat ini Jungkook masih berusia 23 tahun, ia tidak memiliki usia pasti kapan ia akan menikah, karena hingga saat itu ia belum memiliki pacar, ia putus dengan pacar terakhirnya saat lulus SMA dan setelah itu ia tidak berpacaran dengan siapapun.
Jungkook dan orang tuanya makan siang bersama pada hari Sabtu, mereka biasa melakukannya setiap akhir pekan karena orang tua mereka sangat sibuk. Ayahnya adalah seorang CEO di sebuah perusahaan besar dan ibunya adalah seorang desainer terkenal. Mereka memang berasal dari keluarga kaya.
Setelah makan siang, Momo mulai mengambil piring-piring kotor dari atas meja makan dan membawanya ke dapur untuk dicuci, sementara mereka bertiga masih berada dalam posisinya masing-masing.
"Jungkook"
"Ya"
"Apa kau punya rencana hari ini?"
"Rencana? Tidak, Jimin tidak meneleponku, itu berarti dia tidak mengajakku keluar hari ini, ada apa papa?"
"Aku ingin kau bertemu dengan anak temanku di kafe sore ini"
"Anak temanmu? Siapa? Apa aku kenal?"
"Kau kenal Tuan Kim?" Jungkook mengangguk.
"Dia ingin menjodohkan anaknya denganmu, aku tahu kau tidak akan suka jika itu adalah perjodohan, jadi aku ingin kau bertemu dengannya terlebih dahulu, maksudku kalian bisa berteman untuk saling mengenal satu sama lain"
"Wow, apa ini masih terjadi saat ini?"
"Jungkook" kata ibunya.
"Mama, jika tujuanku bertemu dengannya adalah untuk berteman dan saling mengenal, aku akan dengan senang hati datang, tapi jangan paksa aku untuk menikah dengannya, karena itu tidak akan terjadi"
"Tidak, kami tidak akan memaksamu jika kau tidak nyaman dengannya, dia jauh lebih tua darimu, aku rasa dia berusia sekitar 30 atau 31 tahun, aku tidak begitu ingat, tapi–"
"APA?" Mata Jungkook membelalak mendengarnya.
"Aku tahu, jarak usia kalian 7 tahun tapi... kau harus mengenalnya terlebih dahulu dan memutuskannya nanti"
Orang tua Jungkook tidak pernah memaksakan sesuatu yang tidak disukai oleh anaknya, mereka sangat mendukung pilihan anaknya. Karena itulah terlalu sulit bagi Jungkook untuk menolak permintaan mereka saat itu, lagipula dia tidak perlu menikahi orang itu, dia hanya perlu berkenalan dengannya.
"Baiklah, aku akan menemuinya" kata Jungkook.
Setelah memberitahu tempat dan jam berapa ia harus bertemu dengan pria tersebut, Jungkook bersiap-siap, ia hanya mengenakan pakaian yang disukainya yaitu hoodie dan celana jeans dengan topi di kepalanya.
"Tunggu anak muda, mau kemana kau dengan penampilan seperti itu?" Kata ibunya.
"Bertemu dengan pria itu"
"Orang itu punya nama, Taehyung. Kim Taehyung"
"Ya, aku tidak peduli siapa namanya"
"Tapi kau harus peduli dengan penampilanmu, kau terlihat berantakan" Ibunya pergi ke lemari pakaian Jungkook dan memilihkan pakaian untuk putranya.
"Coba ini" Ibunya melempar pakaian ke arah Jungkook dan dia menangkapnya.
"Ma, aku tidak akan berkencan, aku hanya ingin mengenal satu sama lain, berteman, bukan berkencan"
"Ya aku tahu, tapi kau tidak boleh memakai hoodie dan celana jeansmu itu"
"Sebenarnya ini adalah penampilan favoritku"
"Ya terserah, pakai itu dan pergilah"
"Baiklah" Ibunya keluar dengan senyuman di wajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook pergi dengan mobilnya ke kafe tempat mereka akan bertemu. Menunggu di meja yang telah dipesan sebelumnya.
Jungkook mengetuk jarinya di atas meja sambil menunggu dan seseorang datang, berdiri tepat di depannya dengan senyuman kotak dan saat mata mereka bertemu, tenggorokan Jungkook tiba-tiba terasa kering dan membuatnya menelan ludah dan tidak berkedip untuk beberapa saat.
"Pria seperti apa yang memiliki wajah setampan dia" Kata Jungkook dalam benaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf aku terlambat" suaranya yang dalam membuatnya terdengar sangat seksi. Jungkook merasa gugup saat itu.
"Ya... ya tidak apa-apa, kau boleh duduk hyung" Taehyung duduk di depannya dan melepas mantel di tubuhnya.
"Apa kau sudah memesan sesuatu?"
"Belum, aku sedang menunggumu hyung"
"Oke, kalau begitu kita pesan sekarang." Dia tersenyum pada Jungkook dan membuat jantung Jungkook berdegup kencang. Dia hanya mengangguk.
Pertemuan yang tidak pernah ia duga sebelumnya, ia mengira perbedaan usia 7 tahun memberikan banyak dampak negatif pada dirinya tapi saat dia melihat pria itu, saat dia melihat Taehyung di depannya, dia merasa bahwa 30 tahun bukanlah usia aslinya atau mungkin dia adalah seorang vampir yang tidak menua.
Buku baru 😬 Semoga suka sama terjemahanku dan ceritanya juga 😊😊😊