PROLOG

51 7 2
                                    

Jangan lupa follow tiktok ku ya: @kimikit_yakko

•jika terjadi typo dimana-mana author minta maaf.
•latar, tokoh, kejadian, dll, hanya fiksi semata.
•kemiripan alur dengan cerita lain? Maaf author hanya terinspirasi.
•bahasa yang digunakan tidak baku.
________________________________

Sekolah Jaya pendidikan. Adalah sekolah yang penuh dengan acara pentas seni yang di adakan setiap tahunnya, dan yang pastinya PR yang menumpuk setiap hari.

Tidak hanya itu, di balik meriahnya sekolah ini entah mengapa banyak sekali terjadinya kasus hilang nya siswa-siswi setiap tahunnya.

Kejadian itu di alami oleh seorang anak kecil yang berumur 10 tahun di kelas 5 SD yang berusaha mencari tahu apa penyebab munculnya kasus itu, sekaligus mencari sahabatnya yang menghilang.

*
*
*

1 bulan setelah kasus hilang nya siswa

Pagi hari di sekolah pukul 06:36 AM.
Seorang gadis dengan rambut pendek nya yang berwarna hitam mengkilap, matanya yang bulat, serta iris matanya yang berwarna lavender,dan seragam SD -nya berjalan menuju kelas melewati lapangan besar sambil membawa ransel merah nya dan menggunakan jepitan di rambutnya.

Walau terlihat rapi dan tenang, namun pikiran nya saat ini sedang di landa oleh banyak nya tugas dan PR yang belum terselesaikan.

"Astaga... Kenapa sih harus sekolah? Mana PR belum kelar lagi..." Batin gadis itu dengan sebal.

Gadis tersebut bernama Flaura afifah. Atau biasanya dipanggil dengan sebutan Flaura. Flaura adalah seorang siswi kelas 5 SD yang berumur 10 tahun, yang saat ini sedang kesal dengan tugas sekolah nya yang menumpuk.

"Afif! Woi, dengar gak sih?"

Tiba-tiba datang seorang gadis dengan rambut panjang nya yang dikepang dua datang menghampiri Afifah dengan sedikit kesal 'karna tidak adanya sahutan dari sang oknum.

"Eh? Iya, kenapa?" Tanya Afifah dengan santainya.

"Dari tadi nina panggil kamu tau." Gerutu gadis itu.

Gadis itu bernama Nina alora, atau biasa dipanggil dengan sebutan Nina. Merupakan sahabat masa kecilnya Afifah yang menjadi teman sekelasnya sekarang.

Gadis dengan tingkah laku seperti anak kecil yang cerewet dan nakal ini tidak jarang mendapatkan banyak sekali kasus disekolah nya hingga hampir dinyatakan DO - Drop Out dari sekolah.

Namun hal itu dibatalkan, 'karna melihat kepintaran yang ada di diri Nina membuat sang kepsek mempertahankan Nina di sekolah itu.

"Aduh, maaf ya. Tadi aku gak dengar." Ucap Afifah sambil tersenyum canggung.

"Heleh, bilang aja lagi mikirin Iva, kan?"

Afifah menjadi bingung setelah mendengar nya. "Iva?"

"Iya. Iva. Masa gak ingat?"

Afifah masih mencoba untuk mengingat siapa gadis yang dimaksud oleh Nina. 'Karna dia tidak ingat dan tidak kenal siapa gadis yang bernama Iva itu.

Tiba-tiba lamunan Afifah tergoyahkan oleh suara bisikan dari sebrang jalan yang tak jauh dari dirinya berada. Sepertinya itu terdengar seperti gosipan.

"Eh, kamu ingat gak tentang anak yang hilang itu?"

''Ha? Siapa?"

"Anak yang namanya Iva. Aku dengar dia cuman prank."

Belum selesai Afifah mendengar gosip itu Nina langsung menggenggam tangan nya dan langsung menyeretnya menuju kelas dengan langkah sebal.

Afifah yang menyadari itu semakin bingung dengan keadaan saat ini. Tapi dia hanya diam sambil mengikuti langkah Nina dan memikirkan siapa gadis yang di bicarakan sebelumnya.







Bersambung...

Maaf jika ada susunan kalimat yang kurang pas atau tidak cocok 🙏🙏 mungkin nanti bakal di revisi jika memang ada typo atau semacamnya.

Dan Terima kasih udah baca(●'▽'●)ゝ(walau masih prolog sih..)

PBA 1986-2010Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang