sakit

400 32 5
                                    

pagi hari telah tiba, biasanya disaat seperti ini haruto sudah sibuk di dapur untuk memasak dan membersikan rumah. tapi pagi hari ini haruto masih tergeletak lemas dalam kondisi tertidur di atas ranjang nya dan junkyu, ia demam.

tapi berbeda dengan junkyu, ia baru saja memandikan anak anaknya. masalah memasak ia meminta tolong pada ibu nya.

junkyu kini baru saja masuk kedalam kamar nya setelah mengurus anaknya, ia masuk ke dalam kamar dengan hati hati.

junkyu mengecup kening haruto, "sayang, aku nganter anak anak dulu ya?" pamit junkyu pada haruto yang masih terlelap dalam tidurnya.

setelah berpamitan pada haruto, ia turun ke lantai bawah untuk menemui kedua anaknya yang sedang makan bersama dengan ibunya.

"udah belum makannya?" tanya junkyu berjalan mendekati anak anaknya yang makan dengan tenang, itu adalah salah satu adab yang haruto dan junkyu ajarkan pada mereka berdua.

"adek udah!" seru junghwan setelah meminum air yang sudah disedia kan disamping piringnya, doyoung yang mendengar itu pun akhirnya dengan cepat menyelesaikan acara makannya.

"abang juga udah yah" ujar doyoung dengan tenang, memang kedua anaknya ini memiliki sifat yang berbalik. contohnya doyoung selalu tenang saat menghadapi hal apapun, kecuali ada yang menyakiti haruto. sedangkan junghwan selalu aktif dalam hal apapun, ia akan selalu manja dan menjadi penurut pada orang tuanya dan juga doyoung.

















setelah mengantar kedua anaknya, ia kini sudah berada di kamar nya. menunggu haruto yang sedang mandi dengan tenang.

setelah beberapa menit menunggu, akhirnya haruto keluar dari kamar mandi dan duduk di meja riasnya dengan bath robe yang masih menempel pada tubuh putih dan mulus milik haruto.

junkyu yang sedang sibuk mengecek berkas berkas pekerjaannya hanya melirik pada bahu haruto yang tak tertutup oleh bath robe.

"sayang" panggil junkyu dari arah belakang, membuat haruto menoleh padanya.

"kenapa kak?" tanya haruto dengan lemah lembut, inilah hal yang junkyu sukai dari haruto. ia selalu berbicara dengan lemah lembut dengan dirinya dan juga keluarganya.

"masih panas badannya?" tanya junkyu sambil memasukkan berkasnya pada laci yang berada di samping kasurnya.

"udah ngga kok kak" jawab haruto dengan senyuman manis yang timbul pada bibir kesayangan junkyu.

"nanti mau beli baju? berdua aja, biar anak anak dijaga ibu" ujar junkyu sambil menatap mata indah haruto.

"aku belum ada uang kak, kapan kapan aja ya? lagian aku ga enak sama ibu" balas haruto, memang selama 1 tahun menikah dengan junkyu. ia tak pernah mau memakai uang suaminya itu, ia merasa sangat tak enak pada junkyu.

"sayang, aku kerja itu buat menafkahi kamu, buat biayain anak anak juga. jadi tolong hargai aku ya? pake aja uangku buat keperluan kamu juga, aku percaya kamu ga akan boros pakenya. kalaupun boros, aku ga akan marah." jelas junkyu dengan tatapan memelas nya.

haruto hanya menunduk karena merasa tak enak pada suaminya itu, "iya kak, maaf" lirih haruto bahkan nyaris tak dapat didengar junkyu.

"yaudah nanti jam 4 sore ya?" ucap junkyu dengan senyuman yang sangat haruto senangi.

"iya kak"




HEYYO, APDET NIH CUYYY
AKU UDAH BISA UPDATE CEPET LAGI YH
BETEWE JANGAN LUPA VOTE!
MALU DONG, MASA BACA TAPI GA VOTE?

MY HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang