01

107 1 0
                                    


Selasa, 14 Mei sekitar 11 tahun yang lalu...

Seorang anak kecil berumur 5 tahun baru saja ditemukan oleh para warga, di bawah meja makan dalam kondisi berlumur darah dengan keadaan di sekitarnya berantakan, di sertai mayat dalam kondisi yang sudah membusuk.

Di perkirakan oleh warga sekitar, bahwasanya itu adalah mayat dari orang tua si anak, yang kemungkinan besar telah meninggal kisaran 3 atau 4 hari yang lalu.

Setelah anak itu ditemukan dalam kondisi yang memperihatinkan, para warga pun segera membawa si anak ke psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaannya.

Setelah pemeriksaan tersebut si anak pun pada akhirnya di bawa ke panti asuhan, karena sudah tidak ada lagi para kerabat terdekat yang bisa untuk dihubungi.

Sampailah beberapa tahun kemudian anak kecil tersebut diangkat oleh sepasang pasutri, lalu di boyong ke kota untuk menjadi anak sambung mereka.

Para warga pun turut bersyukur mendengar kabar tersebut, tanpa tau apa yang anak kecil itu rasakan sampai saat ini.

...

Dreetttt...

Bunyi suara getaran dari telpon diatas meja menyadarkan seorang pria yang baru saja selesai menyesap kopi miliknya.

“.....Hm,ya?”

Cukup lama ia terdiam, sebelum tampak menyahut orang yang berada diserang telpon.

“Baiklah, terima kasih.”

Bergegas bangun dari duduknya, si pria pun mendekat kearah dapur lalu berjalan lebih cepat ke pantry, untuk memeluk sejenak seorang perempuan di sana yang nampak sibuk memasak.

Cup!

“Sayang! aku ada urusan keluar sebentar, gak apa-apa 'kan aku tinggal?” Dia berujar penuh kelembutan.

“Iya, gak apa-apa.” Jawab si istri singkat.

“Apa My Princess, sudah bangun?” Dia kembali bertanya tentang anaknya.

“Belum tuh kayaknya. Udah buruan gih pergi. katanya mau cepat, nanti anaknya keburu bangun merengek lagi cari ayahnya”

Yang mana hanya dibalas kekehan  kecil suaminya.

“Ah iya, aku janji gak bakal lama see you sayang. Muah!!

Setelah cukup puas berbicara dengan sang istri, pria tersebut bergegas pergi berlalu dari sana.

.....

Sore hari yang begitu cerah, dari kejauhan di sebuah taman kota tampak seorang laki - laki beranjak remaja sedang asik dengan dunianya sendiri sembari bersenandung kecil.

Pagi ku cerah...
Matahari bersinar...
Ku gendong–

“ Eh, mau gendong apa ya... 'kan aku gak bawa tas. Haduh dasar blo'on!”

Dumelnya sembari mencerca dirinya sendiri.

Saat hendak pulang, sembari menyusuri taman. Si remaja tanpa sadar merasa seperti menabrak sesuatu.

Aduhh! Iiihh... gak lihat ada orang apa?!” Terdengar bunyi ringisan bersama dumelnya.

“Eh, maaf! lagian ngapain kamu ada di depanku?” Sembari memperbaiki kacamatanya tak lupa dia juga mengelus pelan kening gadis di depannya.

“Itu salah kamu tau! Ngapain berhenti ditengah jalan coba, orang lagi berlari juga. Hupf!!” Sebal si gadis.

“Sorry, lain kali larinya lihat-lihat jalan.” ujar si pria mengalah.

“Salah kamu pokoknya! berhenti ditengah jalan, gak bisa apa dipojokkan aja.”

“Iya tau. sekali lagi maaf, puas?”

Pun dia merunduk sambil bertanya lalu memeriksa keadaan si gadis.

“Kamu gak ada yang sakitkan?”

Mengulurkan tangan memperkenalkan diri sembari bertanya kembali.“ Aku Dean. Kalau kamu siapa?”

“Syalana.” Jawaban yang singkat padat dan ketus.

Ehm! kamu sendirian aja disini? kenapa gak pulang, udah mulai sore lho ini?” Lanjut bertanya untuk memecahkan suasana Canggung.

“Gak. aku lagi kabur dari rumah pengen refreshing, bosen dirumah terus.” Ketusnya menjawab.

“Kenapa?”

“Kepo deh! Udah pulang sana, jangan ganggu. Hus... hus...” Dengan gerakan tangan melambai seperti mengusir.

“Ya sudah, aku pulang duluan kalau begitu.” sebelum benar-benar pergi dia sempat untuk menoleh sejenak.

“Beneran gak mau aku antar pulang?”  Tanyanya mamastikan sekali lagi.

Iiiihh... udah sana buruan pergi!” Menatap sinis ke si pria.

“Oke” Kelekatannya singkat.

Belum terlalu jauh si pemuda itu berjalan, Terdengar suara gadis tadi tampak berteriak sembari berlari kencang entah kemana.

“MAMAAA! AKU PENGEN PUNYA COWOK PERHATIAN!! AKU BOSAN DIRUMAH TERUSSS...”

Ha..! dasar ke kanakan sekali.” Menggelengkan kepalanya pelan dan terus terus melanjutkan perjalanannya.

.....





















































Thank you guys, karena udah mau mampir dan baca cerita freak ini.

Kalo gitu byee...

Sampai ketemu kapan-kapan 🙃

Author : Artdyew

Published : Sabtu, 19 Juni 2024

Leviathan DanmeruzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang