Prologue

239 27 6
                                    

Festival yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya selalu membuat Sekolah Menengah Atas Dream sangat ramai. Semua murid selalu menantikan festival yang merupakan ciri khas dan hanya ada di SMA Dream. Festival yang bisa membuat benci menjadi cinta, cinta yang tidak tersampaikan atau dapat membuat siapa pun patah hati. Benang Merah nama festival yang penuh cinta untuk menjelang hari kasih sayang.

Nama festival yang berasal dari sebuah dongeng mengenai seutas benang yang terpasang di salah satu kelingking seseorang dan menyambung dengan kelingking orang lain. Sebuah dongeng yang mengartikan bahwa benang merah itu mengikat kisah cinta antar dua manusia. Semakin kuat benang itu, maka cinta keduanya sangatlah kuat. Namun, bila benang itu kusut, keduanya sedang tidak baik-baik saja dalam hubungan asmara.

Dari banyak murid, hanya Haechan yang nampak tidak senang dengan festival cinta ini. Baginya, festival ini hanya buang-buang waktunya. Beruntunglah tahun lalu namanya tidak terpanggil dan ia berharap tahun ini dan tahun terakhir di sekolah namanya tidak akan disebut selama acara.

"Pertama." Salah satu pembawa acara mulai mengambil sebuah kertas secara acak. "Lee Donghyuck dari kelas 11-3," ucap si pembawa acara dan membuat si pemilik nama terkejut.

Haechan tahu tidak ada cara untuk menolak keikutsertaan dalam festival ini. Mau tidak mau, dirinya harus berpartisipasi. Ia tidak peduli dengan hadiah yang diakan diterikanya bila menang. Ini lah yang menjadi alasan kenapa Haechan tidak menyukai festival aneh sekolahnya. Dibalik festival yang katanya selalu sukses menghasilkan pasangan fenomena setiap tahunnya, tapi Haechan tahu selalu ada hati yang tersakiti karena harus dipaksa menjalankan kebohongan atau melihat orang yany dicintainya berpasangan dan berakhir dengan menjadi pasangan lawan mainnya. Kenapa nama gue keluar segala?

"Lee Jeno dari jelas 11-2." Salah satu murid yang dikenal paling tegas dalam peraturan sekolah namanya disebut. Lee Jeno, murid laki-laki yang menjabat sebagai ketua kedisplinan terlihat sedikit senang ketika namanya dipanggil. Kakak gue yang galak aja bisa dapat pacar lewat acara ini. Gue bisa enggak, ya?

Pembawa acara kembali mengambil kertas ketiga. "Na Jaemin dari kelas 11-1"

Sesuana sekolah tampak ricuh ketika nama Na Jaemin terpanggil. Tidak ada seorang yang tidak tahu siapa itu. Anak dari pemilik sekolah dan menjadi alpha nomor satu yang ingin dikencani oleh para Omega. Mari kita lihat siapa omega mana yang beruntung bisa berkencan dengan gue selama sebulan penuh ini.

Suasana menjadi tegang. Hanya tinggal satu posisi omega tersisa. Melihat alpha seperti Jaemin dan Jeno, semua omega terlihat berdoa agar namanya tersebut. Ini menjadi salah satu tempat bagi mereka bisa lebih dekat dengan Jaemin atau Jeno. Atau bahkan para omega yang pernah berkencan dengan Jaemin bisa berharap namanya dipanggil dan kembali dekat karena tidak pernah dari mereka berakhir menjadi kekasih seorang Na Jaemin.

"Sungguh nama yang akan membuat semua orang di sini terkejut. Peserta terakhir adalah Huang Renjun dari kelas 11-1".

Dari suasana bahagia menjadi tegang, kini suasana berubah menjadi lebih mencekam ketika nama Renjun dipanggil. Sang pemilik nama yang sejak tadi menunduk enggan untuk maju. Ia tahu bahwa senua orang tidak akan menyukai dirinya berpartisipasi dalam acara ini. Si anak miskin dan pelakor adalah sebutan untuk dirinya. Kenapa harus gue? Bisa habis gue sama penggemar Jeno atau Jaemin.

"Huang Renjun. Silakan maju ke depan."

Dengan rasa berat hati, Renjun bangkit dan melangkah menuju podium. Sorot matanya hanya menunduk hingga ia berdiri di samping teman sekelasnya yang tidak bukan adalah Jaemin. Ia cukup merasa lega saat menyadari ketiga orang tersebut tidak pernah mengganggunya.

"Ke-empat peserta sudah berkumpul. Dan sekarang silakan pilih salah satu kotak," kata pembawa acara meminta kepada Jaemin, Jeno, Haechan dan Renjun untuk memilih salah satu benang putih. "Dalam hitungan ketiga, silakan tarik benang yang ada di dekat kotak dan lihat warna apa yang kalian dapatkan. Warna yang sama itulah pasangan kalian," lanjutnya yang kemudiah mulai menghitung.

1 ... 2  ... 3

Semua mata tampak terkejut ketika asap keluar dari dalam kotak beserta balon terbang dengan warna tali yang senada.

"Na Jaemin dan Lee Donghyuck dengan merah. Lee Jeno dan Huang Rennun dengan warna merah muda."

Gue dengan si badak? Najis! batin Haechan

Renjun? Ada baik dan tidaknya juga sih, kata Jeno dalam hatinya

Setidaknya penggemar Jeno tidak separah penggemar Jaemin. Perasaan Renjun sedikit tenang

Lee Donghyuck? Menarik, batin Jaemin dengan perasaan tertantang.

Coming Soon
05-05-2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Benang Merah (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang