(09:55)
Namjoon sedang duduk di sofa sambil mengetik di laptopnya lalu dia melihat Jam.
"Aku ada rapat jam 10.45" ucapnya lalu melihat ke arah Yoongi yang sedang tidur.
Dia menghela nafas dan mendekati tempat tidur.
"Hyung? Hyung! Bangun!" Ucapnya mengguncang Yoongi.
Yoongi merengek dan membuka matanya.
"Apa?" tanyanya menatap Namjoon dengan mata mengantuknya.
"Aku tahu kamu ingin tidur tapi aku harus berangkat ke kantor" ucap Namjoon melepaskan selimut dari Yoongi.
Kalau begitu pergilah, kenapa kamu menggangguku? tanya Yoongi sambil menarik selimut dari genggaman Namjoon.
Namjoon meraih selimut dari genggaman Yoongi dengan kasar.
"Bangun! Kamu ikut aku ke kantor" ucapnya sambil menarik lengan Yoongi.
Yoongi memelototi Namjoon sambil duduk di tempat tidur.
Please hyung,Aku tidak ingin bisa meninggalkanmu sendirian, ucap Namjoon sambil duduk di samping Yoongi.
"Oke, fin- *uhuk* *uhuk* baiklah!" Ucap Yoongi sambil terbatuk.
Namjoon meletakkan tangannya di dada Yoongi dan mengusapnya lembut.
"Apakah dadamu terasa sakit hyung?" Dia bertanya sambil mengusap dada yooing
Yoongi menggeleng menjawab tidak.
"Kau ingin inhalermu?" Namjoon bertanya.
"Tidak" kata Yoongi sambil bangkit dari tempat tidur tapi Namjoon menariknya kembali ke tempat tidur dengan memegang lengannya.
7Jangan bangun! Tenangkan nafasmu dulu Ucap Namjoon memperhatikan Yoongi mengambil nafas berat.
Yoongi menunduk di pangkuannya sementara kedua tangannya mencengkeram sprei dengan erat.
"Lihat aku hyung" Namjoon mengangkat wajah Yoongi ke arahnya.
"J-joonie, aku bisa-"
"Ssst! Tenang, tarik nafas dalam-dalam semuanya akan baik-baik saja hyungie" ucap Namjoon berusaha menenangkan Hyungnya.
Yoongi mencoba menenangkan dirinya dengan menarik napas dalam-dalam namun ia semakin panik.
Namjoon segera mengeluarkan inhaler dari laci.
"Tenanglah hyung, tidak apa-apa aku di sini" kata Namjoon meletakkan inhaler di depan mulut Yoongi.
Yoongi memegang erat baju Namjoon dengan satu tangannya sementara tangan lainnya masih menggenggam selimut. Dia membuka mulutnya dan menempelkan bibirnya di sekitar corong.
"Ok sekarang bernapaslah pelan-pelan, kamu tahu caranya kan?" Namjoon berkata dengan tenang sambil menekan inhaler secara perlahan.
Yoongi menarik napas perlahan mencoba berkonsentrasi pada kata-kata menenangkan Namjoon.
"Kau melakukannya dengan baik hyung, hyung ku yang kuat"
Setelah beberapa menit, napas Yoongi menjadi normal. Dia menatap Namjoon dengan mata berkaca-kaca dan berkata dengan suaranya yang bergetar.
"M-mama"
Namjoon menarik Yoongi ke dalam pelukannya. Air mata memenuhi matanya sendiri tetapi dia tidak membiarkannya jatuh.
Apakah kamu lapar hyung? Aku akan membuatkan sesuatu untukmu sendiri. Katakan apa yang ingin kamu makan tanya namjoon
Yoongi tahu kalau Namjoon sedang mencoba mengubah topik. Setiap kali yoongi membicarakan orang tuanya, baik jungkook maupun namjoon mengganti topik karena pembicaraan ini selalu berakhir dengan yoongi akan menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
hyung tersayang(NAMGIKOOK)
Fiction généralekehidupan yoongi bersama kedua saudara laki-lakinya yang tegas untuk demi kesehatan KIM yoongi