bab 7

614 73 3
                                    

Saat itu Pak Airuma memberikan jam kosong di kelas kami. Kami bebas melakukan hal apapun asal jangan keluar dari kelas atau membuat kebisingan di dalam kelas.

Tentu saja kami menurutinya.. Tapi mungkin.. Kalo soal membuat kebisingan gabisa kita tepatin deh hehe..

Beberapa detik Pak Airuma pergi terdengar suara teriakan yang sangat kencang dari arah pojok jendela.

' Aaaaa! Mamii! ' teriak perempuan

' Aaaaa Mami Caine! ' balasan lainnya

Mereka berlari secara bersamaan ke arah Caine dan melopat kearahnya yang membuat tubuh Caine menjadi tidak seimbang karenanya. Tentu saja Rion dengan sigap memasang tubuhnya yang kekar di belakang tubuh Caine dengan cepat.

' Hati-hati woy. ' omel Rion

' Heheh maaf papi. ' tawa mereka secara bersamaan

Rion hanya membalas nya dengan anggukan. Dia sudah faham sekali dengan sifat kedua teman perempuannya ini. Dia menganggap bahwa sifat mereka seperti inilah yang membuat kelas semakin ramai.

' Are you oke Mami? ' tanya mereka secara bersamaan

' Yaeah it's oke. Kabar kalian gimana? ' tanya Caine dengan lembut

' Kenapa mami nanya balik ke kita? Mami seharusnya santai aja dan ga usah nanyain kabar kita tau. ' balas Selia dengan muka kesal nya akibat Caine yang masih mengkhawatirkan orang lain

' Tau nih Mami. Seharusnya mami bilang dong kalo mami kenapa napa. ' balas kesal Eci

Caine hanya membalas dengan senyuman pasrah nya. Jujur saja dia gemas melihat kedua temannya yang seperti itu kepadanya.

' Mami kok diem aja sih. Tau ga, tadi aku nyariin mami di sepanjang sekolah tapi ga nemu-nemu mami tau. ' omel Eci

' Itu anjir si Eci tadi bikin malu aja asal mami tau. ' sambung Krow

' Hah emang iya? '

' Iya mami. Bayangin aja anak kelas lain di slengkat - slengkatin sama dia karena mereka ngejawab ga tau mami dimana. Gila banget kan. ' jawab Krow dengan kesal

' Boong itu mami. Si Krow tadi dia ngegebukin orang gara-gara dia bilang ga tau mami dimana. '

' Anjir hoak itu mami. Hoak hoak hoak. '

' Yee kau ni Krow. Gaboleh bohong kalo jadi anak mami tuhh. Contoh tuh kayak gw ga pernah bohong. '

' Yee gw kepret lu yak. Sini lu! ' pembicaraan terakhir Krow kepada Eci

Krow yang kesal dengan tingkah Eci mulai mengejar dirinya. Tidak disangka mereka keluar dari dalam kelas dan berlarian ke luar koridor. Tapi yang tidak disangka teman-teman nya yang berada di dalam kelas malah ikut bersorak dan membela Krow.

' Krow! Kasih pelajaran aja tuh si terong ungu! ' teriak Selia

' Jangan kendor Krow! ' sambung Riji

' Kokop aje sekalian si terong ungu. ' sambung Enon

Caine hanya menggelengkan kepala melihat tingkah teman-temannya itu. Berbeda dengan Rion, dia terlihat tersenyum lebar melihat tingkah teman-temannya itu. Dia seperti bangga sekali melihat mereka kayak gitu

' Kamu kenapa ketawa? ' tanya Caine dengan nada marah namun terkesean masih lembut nadanya

' A-ah.. ' Rion yang mendengarnya geluguoan saat ingin menjawabnya

' Kamu emang ga khawatir mereka ketawan guru? ' tanya Caine semakin membuat jantung Rion dag dig dug ' Kamu kenapa ga nge berentiin mereka? '

' Ah.. Itu biarin aja mereka. Nanti juga kapok sendiri. ' jawab Rion yang sedikit panik

' Kebiasaan kamu nih. '

' Hehe gapapa kan? '

' Sekali aja oke?. '

' Janji! ' ucapnya sambil menjulurkan jari kelingking nya kepada Caine

...

' Yuk kumpul ke meja gw. ' sambung Rion setelah mengucapkan kalimat terakhirnya

Teman-temannya yang paham akan maksudnya langsung mendekat ke mejanya

' Itu si Krow Eci telfon. ' ucap singkatnya

Mia yang faham langsung cepat menelfon Krow dan Eci. Tentu saja tidak lama dari itu Krow dan Eci langsung gabung ke meja Rion.

Seketika suasana di dalam kelas menjadi dingin dan mencekam. Tidak ada suara apapun yang terdengar dari mereka kecuali suara dari Rion.

' Seperti yang kalian tau. Anak tolol sebelah udah nyari masalah sama kita. Besok, gw mau kita perang sama anak SG. Semua kebutuhan udah gw siapin di apart gw. Kalian tinggal dateng kesana dan siapin mental buat perang.

' Wah anj, beneran mereka yang nyelakain mami. ' bentak Mia

' Wehh dek.. Kalem dekk kalem... ' kaget Mako

' Tadi gw udah konfir sendiri ke anak buah nya yang tolol itu. Gampang banget ya ternyata nyari info tentang mereka. Anak-anak nya bocor semua. Gw harap lu pada ga kayak anak tolol yang gampang ngasih info grup nya sendiri. Kalo sampe ada dari kalian yang begitu, gw ga akan segan-segan ngasih hukuman berat ke kalian. Bahkan gw ga yakin bisa nahan diri atau engga ke kalian. '

' Aman pii. Kita ga akan ada yang kayak orang tolol ga punya otak kayak mereka. ' santai Mia

' Lagipula ngapain anj kek mereka yang ga punya otak begitu. Berani banget nyari masalah sama kita begitu. ' sambung Krow

' Pokoknya gw percaya sama kalian. Gw udah anggep lu semua jadi keluarga gw. Gw gak mau salah satu anak dari kita ada yang disakitin sama orang kontol kayak mereka. Pokoknya, setiap ketemu sama salah dari mereka langsung culik. Bawa ke markas. Kasih mereka ke gw. Biar gw urus sisanya. Paham lu semua?! '

' Paham yon! ' jawab serempak penuh semangat dari mereka

' Oke, gw pikir kalian semua udah mudeng sama yang gw omongin. Besok. Kalian semua harus nguatin mental buat perang. Dan gw harap ga ada dari kalian yang alay atau klemar klemer di perang besok. Gw tunggu di apart gw besok. '

' Syaappp! Syappp! ' serempak mereka

maaf guys jarang up apa. ada problem di rl. kemarin sempet ada kecelakaan kecil di bagian tanganku yang membuat tanganku sulit untuk bergerak yh.

kemungkinan hari ini aku bakal up 2 chp kalo tidak malas mwehehe.

kemungkinan juga 'onther ending' juga bakal up hari ini yaa!

untuk kelanjutannya di tunggu terus yaa! maaf cerita kali ini kurang seru.

di tunggu terus yaa chp selanjutnya!

see you next chp guys! ~

sᴄʜᴏᴏʟ ɴᴏɪʀ ғᴀᴍɪʟɪᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang