Wrong Way | Taekookjin ✔️

Chapter 5

Di sisi lain, seorang CEO muda, berusia 25 tahun bernama Kim Seokjin, sedang berusaha sekuat tenaga untuk putus dengan pacarnya Jisoo, dia benar-benar muak dengan perilaku pacarnya yang seperti anak kecil.

"Jisoo, bisakah kau tenang? Itu hanya gelang dan–"

"Itu adalah gelang pasangan kita dan kau menghilangkannya"

"Aku tidak menghilangkannya, aku bilang mungkin tertinggal di kantorku"

"Kalau begitu ayo kita pergi ke kantormu sekarang dan ambil gelang itu!"

"Jisoo, apa kau bercanda? Itu hanya sebuah gelang!"

"AKU BENCI KAMU!" Jisoo mulai menangis di depan Jin seperti yang biasa dia lakukan.

"Cukup Jisoo, kau akan mengacaukan riasanmu"

"Benarkah?" Jisoo menatap Jin dengan bibir cemberut.

"Ya, aku janji akan mencari gelang itu besok"

"Kalau begitu peluk aku" Jin menghela nafas dan memeluk Jisoo, ia merasa menyesal telah berpacaran dengan Jisoo, Jisoo benar-benar orang yang sangat berbeda.

"Aku harus pulang sekarang"

"Tidak! Kau harus tetap disini, aku sudah membeli baju baru, kau akan menyukainya saat aku memakainya di kamar"

"Oh jangan lagi Jisoo, aku tidak suka kau memakai pakaian dalam seperti itu, tubuhmu sangat terbuka dan—"

"Kau meniduriku dan kau tidak ingin melihat tubuhku yang terbuka? Aneh"

"Ya tapi... tidak, aku tetap akan pulang"

"Jin!!!"

"Jisoo, aku—"

"Tetaplah disini, kumohon," Jin memutar matanya dan menghela nafas saat melihat Jisoo menempel di lengannya seperti seekor panda.

"Baiklah!"

"Aku mencintaimu" Jisoo mencium bibir Jin dan pergi ke kamarnya.

.
.

Saat itu jam 1 pagi, Jin turun dari tempat tidur dan mengenakan semua pakaiannya, ia melihat pakaian dalam hitam di lantai dan tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya, lalu berjalan keluar dari apartemen Jisoo.

Saat dia sampai di apartemennya, dia terkejut melihat ayahnya ada di luar sambil merokok.

"Akhirnya..."

"Apa yang kau lakukan disini papa?"

"Kenapa kau tidak pernah pulang? Ibumu selalu mencarimu dan memintaku untuk membawamu pulang"

"Apa papa lupa, kalian yang mengusirku saat itu?"

"Jin, ayolah, kau tahu aku hanya emosional saat itu dan—"

"Ya, aku tahu dan sekarang aku membuktikan bahwa aku bisa menjadi CEO atas perusahaanku sendiri."

"Cukup Jin, aku tidak ingin membicarakannya, aku hanya ingin kau kembali ke rumah dan bertemu dengan ibumu"

"Jika itu yang ingin kau diskusikan, lebih baik kau pulang saja, karena aku tidak tertarik untuk membahasnya" Jin memasuki rumahnya dan membanting pintu di belakangnya.

Saat berusia 20 tahun, Jin dan orang tuanya sering bertengkar dan keributan itu berakhir saat ayahnya mengusir Jin dari rumah. Bukan Jin namanya kalau tidak bisa bertahan hidup. Dia membuktikan bahwa hanya dalam waktu 5 tahun dia bisa menjadi seorang CEO.