"Engh.. Sakit" Lirih Sean pagi itu.
Jam menunjukan pukul 08.00, Sean sedikit terkejut akan hal itu, mengapa ka Reza tidak mem bangun kan nya. Sean pun langsung men chat ka Reza
"Ka Rejaa, kenapa ga bangunin Sean"
Ka Reza pun langsung membalas nya
"Udah, Istirahat aja dirumah. Ka Reza juga udah izinin Sean ke guru piket plus ke mamah juga"
"Ke mamah?"
"Iya, Kaka bilang ke mamah badan Sean lagi ga enak, jadi Sean bisa istirahat dulu lebih lama dirumah"
Sean tak membalas pesan ka Reza dan langsung ingin bergegas mandi. Tapi, saat Sean baru saja menginjakan kaki ke lantai, Sean terjatuh. Kaki Sean sangat lemas, karna kuda-kudaan semalem mungkin.
Sean pun bangun ke kasur kembali, Sean hanya bisa tiduran sambil mengumpulkan energi. Saat masih mengumpulkan energi Sean mendengar notif, dan itu dari ka Reza.
"Sean sayang, di meja makan udah Kaka siapin sarapan buat sean, jangan lupa di makan"
"Kaka.. Kaki Sean lemes banget, gabisa bangun"
"Ututu, kasian ade kecil inii. Yaudah nanti istirahat Kaka pulang yaa"
"Iya Kaka"
Sean ber niat untuk tidur lagi saja mengumpulkan energi, Sean pun menonton film bl hingga dia tertidur.
••
"Sean, Sean sayang.."
"Emhh.. Ka Reja?"
'ka Reja' adalah panggilan special dari Sean.
Sean di bangun kan oleh ka Reza dari tidur nya, jam menunjukan pukul 9.15. Dan itu
"Ayo sarapan dulu, Kaka suapin" Kata ka Reza sambil membantu Sean untuk duduk.
Sean langsung memeluk ka Reza, dan merengek kesakitan
"Kakaa, badan Sean sakit semua, kaki nya apalagi hiks"
ka Reza hanya tersenyum dan terus mengelus kepala Sean.
"Iya-iya, maafin Kaka ya sayang. Sekarang sarapan dulu biar Sean nya fit lagi"
Sean pun mengangguk dengan bibir yang manyun. Ka Reza hanya tersenyum dan langsung menyuapi pacar nya itu.
Saat makanan sudah habis dan ka Reza ingin berpamitan untuk kembali ke sekolah Sean langsung memeluk ka Reza.
"Emh Jangan kemana-mana" rengek Sean sambil manyun
"Kaka masih harus ke sekolah sayang. Nanti istirahat kedua Kaka kesini lagi, okey?" Jawab ka Reza sambil tersenyum melihat tingkah pacar nya itu.
Sean hanya tertunduk manyun, tapi dia harus mengerti karna ka Reza masih harus sekolah, sekarang pula jam istirahat sudah habis, yang dimana ka Reza telat ke sekolah.
"Yaudah, Kaka berangkat lagi ya? Sean istirahat aja dirumah, nanti Kaka kesini lagi" Ucap ka Reza sambil mencium kening Sean.
"Iya Kaka, hati-hati dijalan"
