BAB 2

20 2 0
                                    

Kisah Ini Berawal dari Instagram
Itu katanya sih 😅































POV AYU

Hari ini merupakan hari Minggu dimana seorang Ayu Setyara Tika menghabiskan paginya dengan pergelutan jogging.

"Fyuhh, Capek banget ya. mana masih 2 putaran lagi" keluhku

"Mangat Yu, bentar lagi" Ucap Hanna

Btw aku lupa cerita. Hanna merupakan sahabat paling dekatku Trisha juga sih tapi Hanna berbeda kedekatan kami layaknya adik kakak, walau dalam olahraga kami berbeda. Hanna lebih suka seni, aku suka PBB. Tapi aku juga suka seni, terutama seni Lukis. Tapi jika latihan fisik kami sering bersama, Trisha juga tapi tidak sesering Hanna

Akhirnya kami telah selesai memutari hijaunya lapangan terbang AAU.

"Eh Na, Trisha kemana tumben GK ikut"

"Dia tadi mau pergi katanya" Ucap Hanna

Kami pun berbincang dan bercanda selayaknya orang pada umumnya.

Tiba" ada yg membuyarkan obrolan kami.

" Yu ada dia tuh, lagi lari sama teman temannya" ucap Hanna

"Ouh dia, Namanya Tama Na"

"Cie lah. Dah keduluan gwe sama ayu" Balas Hanna

"Apasih kamu, aku tau karna kemarin motorku bocor. Terus minta tolong sama yg namanya Pras, terus si Pras ngasih tau namanya Tama" Jelasku

"Busyet dianter Pras, orang ganteng atlit Batminton itu" Ucap Hanna "Keren kamu" lanjutnya

"Ganteng apanya, biasa aja"

"Awas suka" Ucap Hanna, "Eh yu, undang si Tama yok, kayaknya dia udah selesai"

"Nggk usah ah, Malu aku"

"Malu kenapa, atau jangan jangan kamu suka ya.." Ucap Hanna "Ciee"

"Ishh, engga lah. Lagian Tama udah punya pacar, katanya Pras"

"Baru pacar. aku tebak berapa bulan lagi, dia akan takhluk Sama pesona AYU SETYARA TIKA" Puji Hanna

"Apalah titut nii" Ucapku "yaudah panggil sana"

"Tama"

POV END


































POV TAMA

Aku yang sedang bersenda gurau dengan teman temanku terkejut, karena ada yang memanggilku. Biasanya memang banyak yang menyapaku karna aku sering berolahraga disini, di Jalan AAU tempatnya indah sekali hijau. Aku gambarkan ya, lintasan AAU itu membentuk huruf L, jadi dari pintu masuk lurus kemudian belok. Itu ada 2 jalan, jarak ketika kita memutarinya sekitar 2 km lah, lumayan kan. Disekitarnya asri, banyak sawah disisi kiri sedangkan kanannya menghadap ke Bandara Adisucipto dan di pucuk jalan kita masuk ke gerbang Akademi Angkatan Udara. Hanya petugas yang dapat masuk kesana, namun setiap beberapa Minggu sekali warga bisa masuk.

Back to Story

Aku menoleh ke sumber suara

"Saha atuh tam, itu Saha?" Tanya Dhika salah satu temanku

"Gw juga gatau"

"Gendhakanmu toh, astaghfirullah wes ndue Lo dirimu itu" ucap Mahesha

"Waton banget, Kenal saja tidak. Tapi kek pernah liat, lupa dimana"

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang